Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 berada di kisaran 2-3%. Sementara pada kuartal II ini diperkirakan kuat minus 4,3%.
"Q4 harapannya kita bisa tumbuh di atas 2%, mungkin di atas 3%," kata dia dalam sebuah webinar, Jumat (24/7/2020).
Namun capaian tersebut dapat diraih dengan catatan tidak terjadi gelombang kedua (second wave) virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi ini memang membutuhkan disiplin yang kuat dari kita semua dan masyarakat. Jangan sampai pada saat pemulihan ekonomi yang sudah mulai membaik terjadi second wave. Itu yang benar-benar harus kita hindari," ujarnya.
Dia mengungkapkan pada Juni lalu sudah terlihat tanda-tanda perbaikan ekonomi. Pihaknya pun sedang mendorong agar perekonomian ke depan, khususnya di kuartal III bisa tumbuh lebih solid. Sebab itu menjadi titik penentuan.
"Q3 kita sedang usahakan dorong semua sektor, dorong semua program pemulihan ekonomi nasional, secepat-cepatnya agar Q3-nya tidak negatif. Mudah-mudahan bisa sedikit di atas 0. Kalau bisa kita lakukan momentum itu kemudian bisa terus dilanjutkan sampai Q4," ujarnya.
Untuk kuartal II tampaknya memang tak dapat dipungkiri bahwa ekonomi akan tumbuh negatif.
"Saat ini estimasi kita Indonesia akan tumbuh negatif di Q2, itu berada di angka minus 4,3%. Untuk menangani dampak ini, stimulus memang harus terus dilakukan karena memang dampak terdalam itu di bulan April dan Mei," tambahnya.
(toy/ara)