Apa yang Bikin Adian Ngotot Bicara Direksi & Komisaris Titipan di BUMN?

Apa yang Bikin Adian Ngotot Bicara Direksi & Komisaris Titipan di BUMN?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 25 Jul 2020 20:03 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: Adian Napitupulu. (Grandyos Zafna/detikcom).

Sementara itu, Kementerian BUMN buka suara soal tudingan dari Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu terkait adanya direksi dan komisaris titipan. Disebut titipan lantaran direksi dan komisaris itu tidak jelas asal muasalnya.

Pihak kementerian pun merespons dengan keras dan menyebut Adian tak mengerti budaya korporasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini saya menjawab Adian Napitupulu yang mengatakan bahwa ada lebih dari 5.000 komisaris atau direksi titipan karena tidak jelas asal muasal dan tidak pernah ada pembukaan lowongan pekerjaan direksi dan komisaris secara terbuka. Pernyataan Bung Adian ini malah menunjukkan bahwa Bang Adian tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Jumat lalu (24/7/2020).

Arya melanjutkan, tidak ada perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk jabatan direksi dan korporasi. Menurutnya, kalaupun ada itu sangat jarang sekali.

ADVERTISEMENT

"Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan pekerjaan untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka, gitu. Coba lihat deh. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini, gitu. Lucu gitu ya ada mungkin satu dua tapi jarang sekali. Jadi memang Bung Adian ini tidak paham budaya korporasi," terangnya.

Kembali, ia menuturkan, Adian tak mengerti budaya korporasi dan banyak blundernya.

"Jadi lucu, ini bukan jabatan publik, gitu. Ini kan posisi korporasi gitu, jadi saya bisa mengatakan bahwa Bung Adian Napitulu ini jadi banyak blundernya. Karena tidak paham budaya korporasi," terangnya.


(kil/hns)

Hide Ads