Kemenhub Gandeng Singapura Beri Kuliah Umum untuk Taruna

Kemenhub Gandeng Singapura Beri Kuliah Umum untuk Taruna

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 26 Jul 2020 12:50 WIB
Dok BPSDM Perhubungan
Foto: Dok BPSDM Perhubungan
Jakarta -

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) bekerja sama dengan Maritime and Port Authority (MPA) of Singapore memberikan kuliah umum secara virtual. Hal ini dalam rangka memberikan wawasan tentang penyelenggaraan manajemen transportasi laut di Singapura kepada Taruna Sekolah Pelayaran Kementerian Perhubungan.

Kepala BPSDMP, Sugihardjo mengatakan kuliah umum ini merupakan kesempatan bagi para taruna untuk belajar dari MPA bagaimana membangun dan mengelola sistem transportasi laut di Singapura. Sebab Singapura dianggap memiliki teknologi serta sistem manajemen transportasi laut yang maju.

"Oleh karenanya kuliah umum ini merupakan kesempatan bagi para taruna untuk menggali informasi guna menambah wawasan manajemen transportasi laut di sana, serta tantangan dan peluang saat ini," ungkap Sugihardjo melalui keterangan resmi, Minggu (26/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Sugihardjo menjelaskan bahwa kuliah umum ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan nilai tambah kepada lulusan yaitu memiliki wawasan Internasional dan kemampuan berbahasa asing.

"Salah satu strategi BPSDMP untuk meningkatkan nilai jual lulusan kami di pasar industri transportasi, yaitu melalui peningkatan kualitas dan kompetensi para taruna sesuai standar nasional dan Internasional. Sebagai negara yang bertetangga, Indonesia dan Singapura dengan kelebihan masing-masing, penting bagi kita untuk berkolaborasi sehingga kedua pihak dapat menerima manfaat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Director International Division MPA, Benjamin Wong menyebut kesempatan bekerja sebagai Pelaut di Singapura sangat terbuka lebar, termasuk bagi Taruna Pelayaran di Indonesia.

"Singapura merupakan negara yang sangat terbuka, kami menyambut pelaut dari semua negara di dunia dan menurut statistik, banyak kapal bendera Singapura yang Pelautnya berasal dari Indonesia dan seingat saya Pelaut dari Indonesia menjadi Seafarer on Board yang paling banyak di kapal berbendera Singapura di seluruh dunia. Jadi banyak terbuka kesempatan bagi taruna pelayaran di Indonesia." ujar Benjamin.

Senior Director (Communications, International & Legal) Chief Transformation Officer MPA, Tan Hoe Soon mengatakan bahwa Singapura dan Indonesia telah lama membangun kerja sama bilateral. Kedua negara mempunyai tantangan serupa dalam menghadapi pandemi dan harus beradaptasi dengan tatanan hidup nomal baru.

"Selain tantangan yang ada karena pandemi COVID-19, MPA juga bersiap untuk tantangan sektor maritim dalam jangka panjang seperti perubahan iklim, dekarbonisasi dan digitalisasi. Untuk itu, sangat terbuka peluang bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam isu tersebut," imbuhnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads