Dulu Alkoholik dan Patah Hati, Pria Ini Sekarang Tajir Berkat Aplikasi Kencan

Dulu Alkoholik dan Patah Hati, Pria Ini Sekarang Tajir Berkat Aplikasi Kencan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 27 Jul 2020 12:06 WIB
Kencan
Ilustrasi/Foto: Kencan
Jakarta -

Salah satu pendiri aplikasi kencan online Hinge, Justin McLeod memiliki cerita menarik saat membangun aplikasi tersebut. Dulunya, dia merupakan pecandu alkohol karena ia kerap kali patah hati akibat berpisah dengan kekasihnya.

Ia sempat masuk panti rehabilitasi akibat kecanduan alkohol yang parah. Setelah keluar dari rehabilitasi, McLeod membangun Hinge pada 2011. Kemudian saat usianya 27 tahun dia berhasil meraih gelar MBA di Harvard Business School di Boston.

"Saat itu saya patah hati dan berpikir tak akan lagi menemukan orang seperti dia (kekasihnya yang dulu)," kata dia dikutip dari BBC, Senin (27/7/2020).

Namun dengan aplikasi yang dibuatnya, dia yakin jika bisa bangkit. Hinge adalah salah satu aplikasi kencan online untuk anak-anak muda.

Pada 2012 Hinge diluncurkan oleh Hinge, bersamaan dengan munculnya Tinder di jagad maya. Saat ini Hinge telah memiliki sekitar 5,5 juta pengguna di seluruh dunia dengan pendapatan tahunan sekitar US$ 5,2 juta atau sekitar Rp 75,2 miliar.

Dia mengungkapkan tidak berhasil menemukan cinta barunya melalui Hinge. Namun dia akhirnya mencoba untuk mendapatkan kembali hati Kate Stern, seorang wanita yang sangat dia cintai.

Justin dan Kate sendiri merupakan teman spesial semasa kuliah di Universitas Colgate di Hamilton. Namun karena Justin kecanduan alkohol mereka berdua berpisah.


Akhirnya, Justin pergi ke Swiss untuk mencari Kate yang bekerja di sana. Kemudian mereka bertemu dan cinta kembali terjalin.

Bersama Kate, Justin mengatur ulang Hinge menjadi swipeable sama seperti Tinder. Dia menginginkan Hinge bisa menjadi aplikasi yang lebih romantis dan mempertemukan orang-orang secara fisik dan online.

Setelah upgrade aplikasi itu, Hinge meminta kepada pengguna untuk mengisi sejumlah pertanyaan dan konfirmasi agar aplikasi semakin lengkap. Menurut dia hal tersebut mengubah banyak orang di aplikasi tersebut.

"Ini membuat mereka lebih selektif dan lebih bijaksana tentang apa yang. mereka tampilkan dalam profil," imbuhnya.

Saat ini Hinge telah memiliki lebih dari 70 staf di kantor pusat New York. Meskipun layanannya gratis, Hinge menghasilkan uang dari tagihan untuk keanggotaan premium.

Dengan layanan tersebut, pengguna bisa mendapatkan layanan tambahan seperti informasi lanjutan dan tangga;-tanggal potensial.

Pada era new normal ini, Hinge juga mengupgrade aplikasi dengan memberikan fitur baru seperti "date from home" agar pengguna bisa melakukan video call saat berkencan.




(kil/eds)

Hide Ads