Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra mengungkapkan saat ini progres pembangunan KCJB sudah separuh jadi, tepatnya 54%. Pekerjaan salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu sempat terganggu oleh pandemi COVID-19.
"Progres kita sudah 54%. Jadi kemarin kita memang terkendala akibat pandemi, teman-teman yang dari China kan pada Imlek, pulang (ke negaranya)," kata dia di lokasi proyek di kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin (27/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerja China yang menggarap proyek tersebut pulang kampung saat Imlek. Tak lama berselang terjadi kasus virus Corona di Negeri Tirai Bambu itu. Pada akhirnya mereka tertahan di negaranya sehingga membuat pembangunan kereta cepat terhambat.
"Sebetulnya tidak berhenti tetapi karena beberapa tenaga kerja kembali sehingga kita mencoba dengan tenaga kerja yang ada sekarang. Jadi progresnya agak-agak melambat," sebutnya.
Pihaknya menargetkan pembangunan KCJB rampung pada 2022 mendatang. Sebab bila molor akan membuat biaya investasi menjadi lebih mahal.
"Kalau nggak (selesai-selesai) kita kelamaan, kita sebagai investor biaya investasi kita makin mahal lagi nanti," tambahnya.
(toy/fdl)