UMKM biasanya menjadi pahlawan untuk menyembuhkan kembali ekonomi. Namun di masa pandemi COVID-19 ini UMKM justru KO di ronde pertama.
Sandiaga Uno menyebut ada sebanyak 163.713 UMKM dan 1.785 koperasi terkena dampak dari wabah COVID-19. Terpuruknya UMKM karena turunnya permintaan yang signifikan akibat pembatasan ruang gerak masyarakat.
"Tahun 1998 dan 2008 sektor korporasi sempat bailout akibat krisis yang terjadi di negara ini, tapi UMKM tetap kokoh dan tangguh sebagai frontman dalam menyelamatkan perekonomian nasional. Namun, 2020 UMKM menjadi yang paling terpukul jatuh di ronde awal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama untuk memperbaiki kondisi saat ini. Pemerintah perlu mencari cara meningkatkan kewirausahaan melalui generasi milenial. Sandiaga menilai di era new normal seharusnya mulai melakukan akselerasi digital dengan cara kolaborasi atau mewadahi anak muda dalam memulai usaha.
Sandiaga juga mengatakan pelaku UMKM harus memanfaatkan platform lain seperti digitalisasi. Permasalahannya sekarang banyaknya UMKM yang gagal masuk ke platform digital lantaran kurangnya produksi ketika adanya peningkatan permintaan.
Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]