Pemerintah memberikan bantuan subsidi untuk kredit perumahan untuk mereka yang terdampak Corona. Subsidi yang diberikan berbentuk subsidi bunga pinjaman.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heriepoerwanto memaparkan sudah ada total 4.067 unit rumah KPR yang mendapatkan subsidi selisih bunga atau sekitar 2,32% dari target 175 ribu rumah. Jumlah dana yang diberikan untuk program ini sebesar Rp 1.530.968.793.
"Subsidi selisih bunga ini dari target 175 ribu unit, itu baru 2,32%. Jadi masih banyak kesempatannya," kata Eko dalam dalam webinar yang diadakan bank BTN, Rabu (29/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan program ini adalah ancang-ancang pemerintah mengatasi permasalahan kredit perumahan yang disebabkan Corona. Dia menyebut program subsidi bunga ini menelan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun.
"Masa pandemi ini pemerintah berikan ancang-ancang antisipasi keadaan ini. Di awal Maret, pemerintah tambahkan alokasi untuk bantuan Rp 1,5 triliun setara dengan 175 ribu unit rumah tangga," jelas Eko.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan, program subsidi bunga ini merupakan salah satu realisasi dari program pemulihan ekonomi nasional pemerintah. Pemerintah sendiri menyiapkan total Rp 695 triliun untuk pemulihan ekonomi dari hantaman Corona.
Suahasil mengatakan pihaknya akan mengumpulkan data dari OJK soal nasabah-nasabah KPR di Indonesia, kemudian akan didiskusikan dengan bank penyalur mulai dari BTN, BNI, dan BRI untuk pemotongan bunga yang diberikan.
"Sektor perumahan KPR 70 adalah yang masuk bisa dapatkan subsidi bunga dari program PEN, kita akan kumpulkan data dari OJK. Nanti kita kerja sama dengan perbankan penyalur untuk hitung subisidi bunga yang diberikan ke nasabah. Desainnya ada, dan sedang berjalan," papar Suahasil.
(zlf/zlf)