Sepi Pembeli, Penjual Pernak-pernik Haji Ganti Barang Dagangan

Sepi Pembeli, Penjual Pernak-pernik Haji Ganti Barang Dagangan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 30 Jul 2020 12:16 WIB
Pernak pernik haji
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Batalnya perjalanan haji dan umroh di tahun 2020 ini akibat pandemi virus Corona (COVID-19) langsung 'menampar' para pedagang pernak-pernik dan peralatan haji di Pasar Tanah Abang. Bahkan, para pedagang mengaku untuk produk pernak-pernik dan peralatan haji kini nihil pembeli.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pedagang pakaian haji dan umroh yang bernama Sunarto. Bahkan, Sunarto merombak habis penataan tokonya, dari biasanya memajang pakaian haji, kini hanya perlengkapan sholat.

"Nggak ada pembelian (peralatan) haji sama sekali. Kita malah ganti mukena total. Biasanya yang display itu alat hajian. Kita dari awal memang jual mukena juga. Tapi karena nggak ada pembeli untuk hajian jadi kita ganti mukena semua," kata Sunarto ketika ditemui detikcom di Blok B Tanah Abang, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokonya yang bernama Vinda itu memang terpantau sepi pembeli. Dari penampakan tokonya, tak ada lagi pajangan pakaian ihram, gamis, serta pakaian haji dan umroh lainnya.

"Kita sudah buka itu dari 15 Juni. Yang tadinya masih gantian, ganjil-genap. Sekarang nggak. Tapi masih sedikit yang beli," ujar Sunarto.

ADVERTISEMENT

Tak jauh berbeda, Hinda seorang pedagang pakaian haji dan umroh (Toko Aulia) di Blok A Tanah Abang juga mengaku sepi pembeli.

"Pembelinya lebih dari separuh kalau dibandingkan tahun 2019, parah. Kan karena keadaan kayak begini ya," tutur Hinda.

Ia mengatakan, tokonya kini fokus menjual pakaian untuk siswa-siswi pesantren karena tak ada lagi yang membeli peralatan haji dan umroh.

"Kita jual pakaian ihram, gamis, sepatu haji. Tapi karena haji dan umroh batal jadi nggak ada yang beli. Sekarang paling jual pakaian anak laki-laki, kayak celana. Lagi ramai ke pesantren soalnya," imbuh dia.

Nasib itu juga dialami oleh seorang pedagang air zam-zam, kurma, dan suvenir haji yang bernama Deden Hajri.

"Kondisi seperti ini kita tahu semua karena pandemi Corona ini belum selesai, ya beginilah. Semuanya serba turun drastis. Kalau ngomongin ekonomi jelas kita kena imbasnya. Apalagi kita yang jualan oleh-oleh. Sudah haji nggak ada, umroh belum tentu ada, ya dampaknya otomatis," jelas Deden ketika ditemui detikcom.

Tak hanya Deden, Yoga yang juga menjual oleh-oleh haji dan umroh di samping gedung Blok B Tanah Abang, atau tepatnya di dekat Masjid Jami Al Ma'mur juga membenarkan hal tersebut. Ia pun mengaku sejak membuka tokonya pada pukul 07.30 WIB tadi baru menerima sekitar 2 pembeli.

"Pembelinya pasti jauh beda kalau dibandingkan tahun lalu. Oleh-oleh haji nggak ada yang belanja lagi, kayak suvenir cangkir-cangkir begitu. Paling yang belanja itu beli kurma, air zam-zam paling beli 1 liter. Kalau yang 5 liter sudah nggak ada sama sekali yang beli," ungkap Yoga ketika ditemui detikcom di kawasan Pasar Tanah Abang.



Simak Video "Video: Dear Jemaah Haji, Perhatikan Berat Koper saat Pulang ke Tanah Air"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads