Pemerintah dengan kumpulan pengusaha muda ingin mendorong inisiatif berwirausaha dari para atlet Indonesia. Sehingga, di hari tuanya atlet-atlet Indonesia bisa memiliki aktivitas untuk menjaga produktivitas.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk lebih mandiri dan kreatif dalam berdaya saing.
Ia mengatakan, persentase berwirausaha terutama di kalangan muda jika dibandingkan dengan Malaysia masih jauh tertinggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang menjadi konsen dari Kemenpora dan menjadi salah satu program prioritas untuk mengajak anak muda semangat berwirausaha. Dan secara berjenjang kita akan fasilitasi, dan kita akan seleksi siapa yang punya kesungguhan sampai kita antarkan mereka menjadi wirausaha," kata Zainudin dalam keterangan resminya, Jumat (31/7/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming juga ingin mendongkrak semangat kewirausahaan dari para atlet, dengan menghasilkan produk yang kreatif. Menurutnya, produk itu nanti bisa dipasarkan oleh kegiatan-kegiatan atau event-event olahraga di Indonesia oleh Kemenpora.
"Kami ingin membangun mindset anak muda agar punya jiwa entrepreneurship sejak muda. Seperti pembinaan wirausaha untuk atlet di atas 25 tahun. Artinya, atlit yang di atas 25 tahun berpotensi menjadi entrepreneur-entrepreneur muda karena harus dipersiapkan untuk masa depan," ujar Maming.
Tak hanya di kalangan atlet, kedua pihak ini juga tengah menyusun program untuk melatih wirausaha pada pemuda sejak masih menduduki pendidikan di kampus. Sehingga para mahasiswa yang telah lulus kuliah bisa menjadi pengusaha yang sukses.
"Kita ingin mereka berani untuk menjadi entrepreneur. Sehingga, tadi Pak Menpora tertarik dan siap kolaborasi untuk implementasi program bersama," ungkapnya.
(dna/dna)