Sebelumnya, Saudi Aramco menjadi perusahaan publik yang paling berharga sejak debut pasarnya tahun lalu. Kini ia berada di US$ 1,76 triliun pada penutupan terakhirnya.
Pendapatan Apple yang kuat yang dirilis Kamis (30/7) kemarin, mendorong harga sahamnya ikut terdongkrak naik.
Laporan keuangan Apple menunjukkan perusahaan telah pulih dari titik terendahnya saat ada pandemi bulan Maret lalu. Saham naik lebih dari 44% tahun ini.
"Terlepas dari COVID-19, Apple menumbuhkan pendapatan di setiap segmen dan geografi, mengalahkan pendapatan konsensus sebesar 14% ketika keterlibatan ekosistem meningkat," tulis Analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan penelitian dikutip dari CNBC, Sabtu (1/8/2020).
Saking tingginya nilai saham Apple saat ini, akhirnya sahamnya pun dipecah menjadi 4 banding 1 bagian. Artinya, nanti harga saham Apple jadi lebih terjangkau dan investor yang sudah memegang saham Apple sebelumnya akan mendapat tambahan 3 lot saham di portofolio mereka.
(ara/ara)