Harga Emas Sudah Naik Rp 257.00 Sejak Januari, Beli Atau Jual Nih?

Harga Emas Sudah Naik Rp 257.00 Sejak Januari, Beli Atau Jual Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 03 Agu 2020 08:20 WIB
Pegawai BNI Syariah Rasuna Said Jakarta menunjukan logam mulia emas Antam, Senin (10/10/2016).  Menurut catatan Antam, harga emas atau Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini stagnan di Rp 599.000/gram hari ini. Sementara harga pembelian kembali atau buyback dibuka naik Rp 1.000/gram.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Harga emas atau logam mulia Antam tercatat sudah menguat Rp 257.000 per gramnya sejak awal tahun ini. Kenaikan tersebut berdasarkan rentang harga emas Antam di Butik Emas LM-Pulo Gadung per 2 Januari 2020 hingga saat ini yang ada di rentang Rp 771.000-1.028.000/gram.

Penguatan signifikan terjadi sejak awal Juni sejak angka pasien terjangkit virus Corona di dalam negeri dan global terus bertambah. Resesi di sejumlah negara juga mendorong orang-orang cenderung memilih instrumen investasi yang aman ini sehingga terus mengerek naik harganya.

Dalam sepekan saja, harga emas Antam bisa naik Rp 39.000 per gramnya. Lalu, apakah waktu sekarang jadi saat yang tepat untuk menjual aset ini atau justru membelinya lebih banyak lagi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis emas dari Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan, saat ini menjadi saat yang tepat untuk mulai menjual emas. Apalagi bagi masyarakat yang sudah memiliki cadangan emas sejak lama.

Ariston mengatakan emas dijual sekarang untuk tetap mendapatkan profit besar. Namun, dia mengingatkan jangan jual semua emas, menurutnya masih ada potensi kenaikan harga lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang sudah punya, jual dulu amankan profit, apalagi yang sudah lama. Jual dulu sebagian 50%. Sisanya ditahan dulu, lihat potensi kenaikan lebih lanjut," ungkap Ariston kepada detikcom, Minggu (2/8/2020).

Untuk yang mau membeli emas, Ariston tidak menyarankan untuk melakukannya sekarang. Dengan harga yang sangat tinggi menurutnya membeli emas berpotensi untuk rugi. Lebih baik membeli emas apabila harganya sudah turun, setidaknya di level Rp 900 ribu per gram.

"Kalau beli mending nunggu pull back baru masuk beli. Nanti kalau beli dia bisa masuk nggak bisa jual. Better sih nunggu pullback memang, saat turun lagi saat Rp 900 ribuan lagi gitu," jelas Ariston.

Setali tiga uang, analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengingatkan harga emas bisa terkoreksi sewaktu-waktu. Untuk itu, bagi masyarakat yang baru mau berinvestasi emas disarankan tidak melakukan pembelian saat ini.

Menurut Ibrahim apabila mau membeli emas hendaknya menunggu sampai harga emas kembali normal. Dia menyebut harga emas dinilai akan kembali ke level Rp 800.000-an per gram.

"Jangan membeli (emas sekarang), kalau membeli nanti nangis. Untuk membeli wait and see dulu, harga sudah terlalu tinggi. Kalau harga sudah terkoreksi, balik lagi ke level-level yang rendah baru melakukan pembelian," kata Ibrahim kepada detikcom.




(eds/eds)

Hide Ads