PNS Mana Saja yang Bakalan Dikirim ke Desa?

PNS Mana Saja yang Bakalan Dikirim ke Desa?

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 18:30 WIB
PNS
Ilustrasi/Tim Infografis: Mindra Purnomo
Jakarta -

Sebanyak 1,6 juta tenaga administrasi pegawai negeri sipil (PNS) yang berpotensi akan dialihkan sebagai tenaga fungsional. Mereka akan dikirim hingga ke desa-desa untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di sana.

Plt Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB, Teguh Widjanarko menjelaskan PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat akan tetap ditugaskan di pusat.

"Kan dibagi dua nih 1,6 juta (PNS tenaga administrasi) itu ada yang di daerah maupun di pusat. Kalau di pusat tetap di pusat, tapi dikembangkan untuk jabatan-jabatan fungsional yang memang dibutuhkan di pusat," kata dia saat dihubungi detikcom, ditulis Selasa (4/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi yang akan dikirim mengisi kekosongan tenaga di desa adalah PNS tenaga administrasi yang sekarang bekerja di daerah.

"Nah yang di daerah ini, nanti yang tenaga-tenaga administrasi yang potensial ini setelah dididik dan sebagainya, punya kapasitas bagus, mereka bisa dikirim ke daerah-daerah yang kekurangan formasi itu. Nah itulah mereka fungsinya di situ, rencananya seperti itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah juga hanya akan menyaring PNS tenaga administrasi di daerah yang memiliki kapasitas untuk menjadi tenaga fungsional di desa. Tujuan utamanya adalah untuk memperlancar pembangunan di daerah.

"Bukan dialihkan semua tapi yang punya potensi. Dicek dulu sama kita karena tenaga administrasi itu ada yang lulusannya SMA, pokoknya di bawah S1 lah, bahkan ada juga yang di bawah SMA. Nah ini juga kan perlu kita lihat mana yang punya potensi dan mana yang tidak. Kalau yang tidak, ya tetap sebagai tenaga administrasi," tambahnya.

Berdasarkan catatan detikcom, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo pernah menyebut 1,6 juta PNS yang berprofesi sebagai tenaga administrasi akan disebar untuk ditugaskan sebagai tenaga pengajar hingga tenaga kesehatan.

"1,6 juta ini ke depan akan kita alokasikan untuk 700.000 tenaga pengajar yang sekarang sudah dipersiapkan oleh Kementerian PAN-RB, Kemendikbud dan Kementerian Keuangan serta Kemendagri. Yang kedua juga masih kurang 260.000 tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat maupun bidan. Termasuk masih kurang 80.000-an tenaga penyuluh yang akan kita tempatkan di seluruh pedesaan baik itu penyuluh pertanian, pengairan dan lain-lain sebagainya," kata Tjahjo dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Diponegoro, Selasa (28/7/2020).




(eds/eds)

Hide Ads