Teten Masduki ke Ibas: Sekarang Lebih Berat dari Periode Sebelumnya

Teten Masduki ke Ibas: Sekarang Lebih Berat dari Periode Sebelumnya

Robby Bernardi - detikFinance
Jumat, 07 Agu 2020 16:00 WIB
Teten Masduki
Menkop UKM Teten Masduki/Foto: Kemenkop UKM
Pekalongan -

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, terkait kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ibas menyebut ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang adalah ayahnya, meroket.

Di sela-sela kunjungan kerjanya di Pekalongan, Jumat (07/08), Teten Masduki saat ditanya detikcom tanggapan terkait pernyataan Ibas, menjelaskan situasi saat ini berbeda dengan era sebelumnya.

"Ya saya kira ini situasi global saat ini berbeda dengan sebelumnya. Krisis sekarang lebih berat dari pada periode sebelumnya," kata Teten Masduki saat berkunjung ke usaha menengah di Watusalam, Kecamatan Buaran, Pekalongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Teten Masduki, saat ini Indonesia dihadapkan dengan masalah kesehatan dan ekonomi.

"Saat ini, kita dalam bersamaan baik mempunyai masalah kesehatan dan kedua ekonomi. Kuartal kedua kita memang minus 5,32 persen. Mudah2 nanti di kuartal ketiga sedikit membaik sehingga kita keluar dari masalah krisis," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Upaya yang dilakukan untuk persoalan tersebut, dijelaskan Teten Masduki dengan menggelontorkan pembiayaan masyarakat, baik melalui bansos maupun lainnya.

"Diharapkan daya beli meningkat, konsumsi meningkat, sehingga ekonomi Indonesia dalam lima tahun bisa tumbuh 5 persen, karena kekuatan domsetik yakni belanja pemerintah dan konsumtif masyarakat di atas 50 persen," jelasnya.

"Jadi sekarang, Pak Presiden sudah memerintahkan ke semua kementerian untuk mempercepat belanja termasuk daerah. Saya kira dari semua itu yang paling penting kita harus mampu mengatasi COVID-19," tanah Teten Masduki.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah guna memastikan usaha perekonomian tetap berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kita pastikan usaha tetap jalan, ekonomi bergulir, disiplin tetap diutamakan mematuhi protokol kesehatan. Kita membantu pembiayaan sejak pandemi COVID-19, UMKM koperasi mengalami kesulitan keuangan pembiayaan, kita bantu dengan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, subsidi pajak termasuk juga pembiayaan baru dengan bunga tiga persen dengan enam bulan," katanya.

Sebelumnya, Ibas menyoroti kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ibas menyebut ekonomi era Presiden SBY meroket.

Ibas sebelumnya menyebut Indonesia saat ini banyak mendapat tantangan, dari pandemi, ekonomi, keuangan, pembangunan, hingga demokrasi dan hak-hak sipil. Dia menyebut rakyat saat ini membutuhkan bukti dan janji.

"Terus terang rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan dan keyakinan, dan bukti, bukan janji. Alhamdulillah, kita pernah membuat itu, ketika zaman mentor kita Pak SBY selama 10 tahun, ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga. Pendapatan rakyat naik dan lain-lain. Termasuk tentang persentase tingkat kemiskinan dan pengangguran," kata Ibas, Jumat (7/8/2020).


Hide Ads