Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang merupakan acara tahunan di perayaan HUT RI kembali diselenggarakan di tahun 2020 ini. HBDI kali ini akan dimulai pada tanggal 14-30 Agustus 2020 di lebih dari 300 mal di Indonesia. Berbagai penawaran menggiurkan disediakan mulai diskon hingga 75%, potongan belanja Rp 75.000, buy 1 get 1, dan sebagainya.
Ketua Pelaksana HBDI 2020 Fetty Kwartati mengatakan, ada lebih dari 20.000 merek yang ikut memberikan diskon di ajang tahun ini. Mulai dari produk fesyen seperti merek Gabino, Hammer, dan sebagainya; lalu makanan dan minuman seperti J.CO, Pepper Lunch, Shaburi & Kintan Buffet, dan sebagainya; merek kecantikan seperti Johnny Andrean, dan banyak lagi.
"Tahun lalu 20.000 gerani, tahun ini harusnya lebih banyak lagi. Karena tahun ini bukan hanya member Hippindo, tapi juga merchant lain, dan juga dari merchant dari marketplace. Jadi jumlahnya akan sangat lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Fetty dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Emas Sekilo Tembus Rp 1 Miliar |
Tak hanya di ritel offline atau di mal, HBDI kali ini juga akan merambah ke ritel online di marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Blibli.com, dan juga gerai-gerai yang tersedia di aplikasi Gojek.
"Kita melibatkan banyak channel, digital juga. Contohnya Blibli banyak memberikan benefit untuk customer. Gojek juga ada promo di Gofood, Gomall, Gopay, dan Gosend. Lazada ada virtual shoping, voucher, dan sebagainya. Kemudian di Tokopedia kita juga berkolaborasi, dan banyak lagi yang lainnya," imbuh Fetty.
Fetty mengatakan, target pendapatan ritel di HBDI 2020 ini mungkin akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di kisaran Rp 20 triliun mengingat adanya pandemi COVID-19 yang menggerus daya beli masyarakat. Meski begitu, ia menegaskan target HBDI tahun ini bukanlah pendapatannya, tapi bagaimana memutar roda ekonomi yang sempat terhambat karena kebijakan PSBB, khususnya di mal-mal.
"Tahun ini kami memfokuskan pada penggiatan pergerakan ekonomi. Jadi masing-masing offline dan online sudah berusaha semaksimal mungkun untuk menggerakkan perekonomian yang harusnya juga menggerakkan penjualan. Tapi berapa persisnya of course dalam pandemi ini kita harus melihat situasi. Yang pasti kegiatan ini akan menjadi starter kegiatan purchasing power," tutup Fetty.
Baca juga: Jokowi Geber Rp 600 Ribu/Bulan Buat Pegawai |
(fdl/fdl)