Saat daya beli anjlok gara-gara merebaknya Corona (COVID-19), pemerintah terus menggenjot bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Bansos yang terbaru, pemerintah berencana memberikan kredit tanpa bunga ke rumah tangga.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan salah satu wacana yang diluncurkan adalah pemberian akses pinjaman bagi rumah tangga.
"Akan ada skema pinjaman untuk rumah tangga tanpa bunga sehingga bisa diakses, itu yang sedang disiapkan," kata Prastowo dalam acara webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020: UMKM Melejit, Ekonomi Bangkit, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pinjaman tanpa bunga untuk rumah tangga ini sedang disiapkan seperti bantuan untuk 13 juta pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Rumah tangga yang berhak mendapat utang tanpa bunga itu adalah yang memiliki bisnis rumahan alias pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"(Syaratnya) rumah tangga yang ada usaha rumahan. Statement saya kan kemarin dalam seminar UMKM. Ya bingkainya itu," kata Yustinus.
"Jadi ini supaya ada tambahan daya beli, supaya mereka terbantu dan diperhatikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pemerintah sedang mengkaji pemberian bantuan sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan kepada para pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Pemberian bantuan ini akan diberikan kepada 13 juta pekerja di Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program bantuan ini ditaksir mencapai Rp 31,2 triliun. Dia berharap, dengan adanya stimulus baru ini bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah bakal menambah bantuan sosial (bansos) dengan skema baru di tengah pandemi Corona. Bansos yang diberikan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang terdampak.
(hek/hns)