Bicara soal Krisis Ekonomi, Jokowi: Tinggalkan Cara-cara Lama!

Bicara soal Krisis Ekonomi, Jokowi: Tinggalkan Cara-cara Lama!

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 08 Agu 2020 17:45 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Corona menjadi momentum bagi Indonesia melakukan transformasi di banyak sektor, transformasi ini tujuannya agar laju perekonomian Indonesia semakin kencang ke depannya.

Hal itu diungkapkannya secara virtual dalam acara Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

"Krisis yang sedang kita hadapi memberi banyak pelajaran berharga, yang kurang kita perbaiki, yang lemah kita perkuat, yang lambat kita percepat. Kita tidak cukup keluar dari krisis, tapi inilah momentum, inilah saatnya kita untuk melakukan transformasi, meninggalkan cara-cara lama, membangkitkan kekuatan kita sendiri serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang nomor satu Indonesia ini mencontohkan transformasi yang bisa dilakukan Indonesia, yaitu dalam mencapai ketahan pangan. Dirinya menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membangun sentra pangan nasional di Kalimantan Tengah.

Dengan pembangunan ini, Jokowi berharap kebutuhan pangan nasional bisa dipenuhi oleh produk dalam negeri dan bisa memperkuat ketahanan nasional khususnya di bidang pangan.

ADVERTISEMENT

"FAO memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 bisa berdampak kepada krisis pangan," ujarnya.

Di hadapan kader Partai Gerindra, Jokowi juga mengingatkan perekonomian global saat ini melemah karena Corona. Dia menyebut, ekonomi negara-negara maju pun menurun dan tidak ada satupun yang selamat dari hantaman Corona.

"Dan dana moneter dunia IMF bahkan memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930," katanya.

Oleh karena itu, Jokowi bilang transformasi ekonomi bisa dilakukan guna mewujudkan tujuan besar bangsa Indonesia.

"Inilah situasi yang sedang kita hadapi hari ini, persoalan nyata di depan mata, yang tidak gampang dan tidak mudah. Tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri, dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri, untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia," ungkapnya.




(hek/eds)

Hide Ads