.webp)
Pemerintah Kuba kembali memutuskan untuk melakukan lockdown di ibu kota Havana. Hal ini dilakukan karena munculnya gelombang ke dua virus Corona di Kuba, khususnya di Havana.
Aktivitas masyarakat kembali dibatasi, termasuk pergerakan ekonomi. Mengutip Reuters, Minggu (9/8/2020), sederet restoran, bar dan tempat hiburan lainnya telah ditutup.
Pemerintah setempat juga telah menangguhkan transportasi umum dari dan menuju kota Havana. Izin masuk pantai pun telah ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyaksikan wabah baru terjadi lagi yang membuat seluruh populasi berisiko," kata Menkes Kuba Jose Angel Portal.
Kuba sendiri pernah melakukan lockdown sebelumnya, dan pemerintah setempat melonggarkan hal tersebut setelah kasus positif turun drastis di bawah 10 orang per hari.
Kini kasus positif baru per hari di Havana kembali menanjak jumlahnya. Bahkan hingga 59 orang yang terjangkit per harinya pada Sabtu kemarin.
Sistem kesehatan berbasis komunitas gratis Kuba telah disiapkan. Bersamaan dengan itu, langkah-langkah seperti isolasi ketat orang sakit juga sudah dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga jumlah kasus tetap di bawah 2.900, dengan 88 jumlah kematian untuk tiap populasi 11 juta orang.
(dna/dna)
