Bantuan Rp 600.000/Bulan Bisa Dipakai Buat Apa Saja?

Bantuan Rp 600.000/Bulan Bisa Dipakai Buat Apa Saja?

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 09 Agu 2020 17:57 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pegawai swasta yang gajinya di bawah Rp 5 juta/bulan bakal dapat bantuan dari pemerintah Rp 600.000/bulan terhitung sejak September hingga Desember 2020 dan dibayarkan per dua bulan. Tentu saja di tengah kesulitan akibat pandemi COVID-19, uang tersebut sebaiknya digunakan dengan cermat.

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menilai ada pos-pos pengeluaran yang harus diprioritaskan dan mengesampingkan keperluan lainnya. Yang pertama harus dipenuhi adalah kebutuhan hidup sehari-hari.

"Jadi yang penting adalah yang pertama mereka harus mengalokasikan uang Rp 600.000 tadi sesuai dengan prioritas utama mereka. Misalnya digunakan untuk kebutuhan utama mereka," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi pekerja yang kebetulan masih mendapatkan penghasilan dari perusahaan dan bantuan dari pemerintah masih ada sisanya maka dapat digunakan untuk membayar utang maupun investasi.

"Kedua kalau bisa digunakan untuk mengurai utang mereka. Nah kalau lebihnya baru bicara investasi. Jadi kebutuhan hidup dulu, terus ada kelebihannya usahakan bisa mengurai utang, baru bicara investasi. Investasi belakangan bukan yang pertama," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lalu uang tersebut sebaiknya tidak digunakan untuk membeli sesuatu yang sebenarnya bisa ditunda. Misalnya saja untuk membeli sepeda, dapat dipastikan bantuan Rp 600.000 tidak akan cukup bila untuk hal semacam itu.

"Kalau misalnya Rp 600.000 targetnya beli sepeda karena sepeda lagi musim kan atau sebagainya pasti kurang," jelasnya.

Dirinya melihat bahwa bantuan uang tunai dari pemerintah lebih bersifat jangka pendek. Setidaknya kelas menengah yang umumnya pekerja ini bisa terbantu di tengah pandemi COVID-19.

"Memang tujuannya kan bukan untuk jangka panjang ya tapi menyelamatkan kondisi keuangan jangka pendek, supaya seseorang itu nggak harus berutang atau yang berutang bisa mengurangi utangnya, atau yang sudah mentok utangnya masih bisa berkonsumsi. Tujuannya kan itu sebenarnya," tambahnya.




(toy/dna)

Hide Ads