BUMN Gandeng Startup Pasok Beras di Tengah Pandemi

BUMN Gandeng Startup Pasok Beras di Tengah Pandemi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 12 Agu 2020 16:26 WIB
Pekerja melakulan aktivitas bongkar muat di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi memastikan, stok beras untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta masih aman di tengah pandemi covid-19. Saat ini ada sekitar 30.101 ton beras di Pasar Induk Beras Cipinang.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Perusahaan pelat merah PT Pertani (Persero) menggandeng startup TaniHub untuk jualan beras. Dengan kerja sama ini, Pertani menargetkan penjualan beras lebih dari 150 ribu ton per tahun.

Direktur Utama Pertani Maryono mengatakan, kerja sama ini memudahkan pelanggan mendapatkan beragam jenis beras produksi perusahaan. Semua jenis beras itu tersedia di platform e-commerce TaniHub.

"Pelanggan di berbagai sektor, seperti hotel, restoran, katering, ritel, badan usaha pemerintah pusat dan daerah juga dapat melakukan pembelian dengan jenis beras custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan," kata Maryono, Rabu (12/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain beras, platform tersebut juga akan memasarkan produk Pertani lainnya seperti benih dan pupuk, serta menyalurkan pinjaman kepada para petani yang bernaung di bawah Pertani. Penyaluran pinjaman ini dimungkinkan lewat platform peer to peer lending (P2P lending) milik TaniHub, yaitu TaniFund.

Melalui platform P2P lending ini, para petani bisa mendapatkan pinjaman untuk membeli, memperbaiki, merawat mesin serta alat produksi beras.

ADVERTISEMENT

Chief Executive Officer TaniHub Ivan Arie Sustiawan mengatakan bentuk kerja sama antara pihaknya dengan Pertani akan menyentuh sisi hulu hingga hilir sektor pertanian. Menurutnya, kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami akan membantu meningkatkan kapasitas dalam pembelian gabah sampai penjualan beras," ujar Ivan.

Per 30 Juni 2020 tercatat lebih dari 30.000 petani telah bergabung dengan ekosistem TaniHub, yang menghubungkan mereka dengan lebih dari 5.000 pelanggan bisnis. Pelanggan yang memanfaatkan platform TaniHub ini mulai dari usaha kecil dan menengah (UKM), hotel, restoran, serta katering.

Hasil pertanian yang dijual dalam platform e-commerce TaniHub pun beragam, mulai dari sayur, buah, dan lainnya. Perusahaan mencatat penjualan melonjak selama pandemi virus Corona atau COVID-19, termasuk penjualan tanaman herbal yang meningkat 20%.




(acd/dna)

Hide Ads