Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diproyeksi masih minus. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran -1,1% hingga positif 0,2%.
Dia menjelaskan perkiraan ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang mencapai minus 0,4% untuk skenario berat pada 2020.
"Ekonomi 2020 mengalami tekanan, kami lakukan revisi Maret sampai April tadinya minus 0,4% sampai 2,3%, Dari realisasi kuartal II ini diperkirakan ekonomi 2020 -1,1% sampai 0,2% agak mendekati nol," kata dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuartal II tahun ini ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32%. Ini artinya jika pada kuartal III minus, maka Indonesia akan masuk dalam klub resesi, sama seperti negara lain.
Menurut Sri Mulyani menyebut jika kondisi ini memang harus diwaspadai. Karena itu jangan hanya mengandalkan pemerintah untuk mendorong ekonomi.
"Tekanan kuartal II dalam, kuartal III harus diwaspadai, tidak hanya bergantung pada pemerintah," jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: BI Sebut Daya Tahan Ekonomi RI Lebih Tinggi Dibanding AS-China"
[Gambas:Video 20detik]