Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk beberapa BUMN tahun depan. Kebijakan ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
PMN dalam kerangka program PEN diberikan kepada lima BUMN, yaitu PT Hutama Karya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT ITDC, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW).
"PMN untuk Hutama Karya tidak lain kita menjaga daripada kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara Jawa dan Sumatera, dan kemarin saya juga sudah mendapatkan laporan langsung ketika jalan tol yang tersambung dari Palembang dan Lampung itu konsumsi daripada listrik meningkat," kata Erick Thohir dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021 yang tayang di YouTube, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu, pemerintah menilai pembangunan jalan tol Trans Sumatera menjadi sebuah kebijakan yang harus diteruskan terutama untuk menjaga keseimbangan ekonomi.
Berikutnya Pelindo III dan ITDC akan mendukung program kepariwisataan demi memastikan Bali menjadi hub untuk turisme nasional.
Erick Thohir menjelaskan selama ini untuk penerbangan sendiri di Bali sudah sangat baik. Tetapi untuk wisata maritim masih ketinggalan. Untuk itu Pelindo III ditugaskan untuk memperbaiki hal itu.
"Kita bisa lihat kemarin yang sudah disepakati dengan banyak kementerian, kita akan membangun daripada pelabuhan Benoa itu menjadi pelabuhan tourism yang juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi maritim, sehingga disambungkan juga dengan konektivitas kepada Labuan Bajo," Erick Thohir.
"ITDC juga sama, ini kawasan wisata yang akan dikembangkan. Tentu terima kasih atas dukungan Pak Menteri PUPR, tadi sudah disampaikan beliau bahwa untuk daripada infrastruktur dasar air bersih ini dibangun oleh beliau, tetapi untuk yang lain-lainnya sebagai upgrade daripada ITDC sendiri untuk di Mandalika," sambung Erick.
Baca juga: Asyik! Pemerintah Kaji Bantuan Subsidi Pulsa |
Lalu PMN untuk KIW ditujukan untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
"Ini yang tadi sudah disampaikan oleh Menteri PUPR, Batang menjadi prioritas bagaimana kita bisa mendukung program daripada pemindahan kawasan daripada industri ini bisa lebih kita kompetitif dengan negara-negara Asia Tenggara lain. Karena itulah dibutuhkan dukungan pemerintah untuk PMN ini," tambahnya.
(toy/hns)