Memperingati hari kemerdekaan, toko-toko di mal sepakat memberikan sederet diskon. Banjir diskon ini diadakan lewat gelaran Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2020.
Namun, jangan sampai kalap kalau mau belanja. Apabila mau menikmati banjir diskon, putuskan dahulu skala prioritas. Mana barang-barang yang penting untuk dibeli.
Perencana keuangan Andy Nugroho mencontohkan, misalnya mau membeli produk fesyen. Ada baiknya melihat kebutuhannya, misalnya membeli produk fesyen untuk kebutuhan baju kerja, dapat barang diskon akan sangat menguntungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harus tahu dulu seberapa urgent yang dibeli. Contohnya fesyen, kebetulan Anda butuh baju kerja ya misalnya, nggak masalah juga belanja mumpung ada diskon," ujar Andy kepada detikcom, Minggu (17/8/2020).
Andy tidak menyarankan asal belanja sesuai keinginan bukan kebutuhan. Pasalnya, kalau sesuai keinginan pasti akan membuat kalap, ujungnya uang habis sia-sia.
"Akan jadi kurang tepat kalau sekedar belanja hanya untuk pengen aja, bukan berdasar kebutuhan. Kalau kalap, bahaya," kata Andy.
Sementara itu, menurut perencana keuangan Aidil Akbar Madjid, sebelum belanja barang-barang diskon, masyarakat harus memastikan dulu kebutuhan pokoknya terpenuhi.
Kalau sudah dipastikan, baru pikirkan kelebihan uang yang bisa dipakai belanja mau dibelikan apa. Sama seperti Andy, Aidil menekankan kebutuhan bukan keinginan.
"Kalau yang pokok bisa dipenuhi, dan ada uang lebih, baru pikirin belanja. Misalnya, beli hp untuk menunjang pekerjaan, misalnya hp-nya rusak silakan ganti, cari diskon," kata Aidil.
"Tapi, kalau hp masih bagus, cuma buat keinginan aja, ya buat apa beli," lanjutnya.
(eds/eds)