Marks & Spencer PHK 7 Ribu Pekerja

Marks & Spencer PHK 7 Ribu Pekerja

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 18 Agu 2020 16:24 WIB
Ilustrasi pria di-PHK
Foto: iStock
Jakarta -

Peritel merk terkenal asal Inggris Marks & Spencer (M&S) mengatakan berencana memangkas 7 ribu pekerja dari total 80 ribu pekerja di tiga bulan ke depan. Pekerja yang akan terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dari karyawan toko, manajemen regional, dan divisi lainnya.

Dikutip dari Mirror, Selasa (18/8/2020) pemangkasan pekerja akan berlangasung tepatnya dari bulan ini hingga November. Pemangkasan ini dilakukan guna meminimalisir belanja perusahaan selama lockdown.

Hingga kini perusahaan lebih sedikit mempekerjakan karyawannya. Guna menjaga toko dan ruangan tidak penuh kerumunan orang. Sebelumnya, Marks & Spencer telah menghentikan 950 peran manajemen dan kantor pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamis berharap pemangkasan sejumlah pekerja ini akan berjalan baik dan sejalan dengan apa yang diharapkan perusahaan dan pekerja," kata M&S.

Bos M&S, mengatakan transformasi ini bisa menjadi struktur menjeman baru yang akan lebih merampingkan operasi penjualan yang kini berlangsung secara online.

ADVERTISEMENT

Selain M&S peritel merek lain juga berencana memangkas ribuan karyawannya. Karena ekonomi Inggris tengah dilanda krisis sebagai dampak dari pandemi virus Corona. Pekan lalu, John Lewis mengonfirmasi rencana untuk menutup delapan toko, termasuk cabang andalannya di Birmingham dan Watford.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Penelitian Ritel, 2.123 toko yang dioperasikan oleh 38 pengecer besar dan menengah secara total ada satu juta pekerja yang telah terkena PHK.

Pemerintah Inggris menunjukkan ekonomi negara itu menyusut 20,4% antara April dan Juni, setelah ribuan pengecer terpaksa tutup setelah penguncian darurat.




(dna/dna)

Hide Ads