Resesi Intai Posisi dan Karier Perempuan, Nggak Percaya? Nih Datanya

Resesi Intai Posisi dan Karier Perempuan, Nggak Percaya? Nih Datanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 20 Agu 2020 13:00 WIB
Worried executive reading a letter sitting in a coffee shop
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Resesi ekonomi yang dipicu virus Corona telah mengancam posisi perempuan dalam bekerja dan mengejar karir. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan perempuan dipaksa hilang di tengah pandemi.

Datanya, di Amerika Serikat saja angka pengangguran bagi perempuan lebih tinggi jumlahnya. Melansir CNBC, Kamis (20/8/2020) tingkat pengangguran rata-rata pada Juli adalah 10,2%. Angka pengangguran bagi pria 9,8%, sedangkan perempuan 10,6% dari seluruh pekerja yang aktif.

Ahli keuangan pribadi Jean Chatzky, salah satu pendiri HerMoney menyatakan saat ini sedang terjadi she-cession. Dia menyebutkan banyak pekerjaan yang dipegang oleh perempuan mulai hilang di tengah pandemi.

"Mereka menyebut ini sebagai she-cession. Jika Anda melihat pekerjaan yang hilang, sebagian besar adalah pekerjaan yang dipegang oleh perempuan," jelas Chatzky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang beberapa pekerjaan mulai ditambahkan kembali saat ekonomi dimulai kembali. Namun, lapangan pekerjaan yang sesuai masih kurang bagi kaum perempuan.

Menurut analisis oleh Pusat Hukum Wanita Nasional, antara Februari dan April, perempuan telah kehilangan lebih dari 12,1 juta pekerjaan. Hanya 43% dari pekerjaan yang awalnya hilang dari perempuan telah kembali.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, menurut NWLC, perempuan muda usia 20 hingga 24 tahun memiliki tingkat pengangguran tertinggi.

Bahkan isu rasisme ikut memperburuk keadaan, di AS sendiri bagi perempuan non kulit putih, seperti keturunan latin atau kulit hitam kemungkinan besar bisa didepak dari pekerjaannya kapanpun di tengah pandemi.

"Wanita, terutama wanita kulit berwarna - berada di sasaran utama pandemi dan resesi ini," kata Emily Martin, wakil presiden untuk pendidikan dan keadilan di tempat kerja.

Datanya, tingkat pengangguran untuk perempuan usia 20 ke atas adalah 10,5% di bulan Juli. Kemudian bila dirinci 14% tenaga kerja perempuan latin menjadi pengangguran. Sementara itu bagi tenaga kerja perempuan kulit hitam angka penganggurannya mencapai 13,5%.

Sektor-sektor seperti ritel, rekreasi dan perhotelan, pendidikan dan perawatan kesehatan semuanya mulai menghilangkan pekerjaan perempuan.

"Lebih parah lagi, hilangnya infrastruktur pengasuhan anak dan sekolah yang memungkinkan banyak perempuan bekerja mengancam akan memperkuat kerugian ini jauh di masa depan," kata Martin.

Sementara dari data LinkedIn menunjukkan bahwa perempuan juga dipekerjakan lebih sedikit dari sebelumnya. Jumlah perempuan yang berhasil mendapatkan kerja turun dari 49,94% sebelum pandemi, menjadi cuma 44,85% pegawai.

Sebetulnya, industri keuangan dan hiburan, mengalami peningkatan perekrutan tenaga kerja perempuan sebelum krisis, namun kini melemah dan tidak bisa diharapkan. Sementara itu, industri teknologi memiliki tingkat partisipasi pekerja perempuan terendah.

Melihat ancaman tersebut, apa saja yang bisa dilakukan perempuan? Ketika mencari pekerjaan, perempuan diminta jangan takut untuk meminta sesuatu yang butuhkan agar pekerjaan baru berhasil. Misalnya meminta skema kerja yang fleksibel.

"Kerja jarak jauh, jadwal fleksibel, dan empati serta pengertian harus menjadi bagian dari kriteria Anda saat mencari pekerjaan," kata pakar karir LinkedIn Blair Heitmann.

Jika mau mengambil pekerjaan di luar keahlian, cobalah mencari pekerjaan yang membantu mengembangkan keterampilan.

"Pertimbangkan pekerjaan yang akan membantu memelihara soft skill Anda, seperti kemampuan beradaptasi dan kreativitas, karena keterampilan itu akan membantu Anda dengan baik, di mana pun Anda berada," kata Heitmann.

Lalu Jean Chatzky mengatakan, perempuan juga harus memikirkan tentang keahlian apa yang cocok dengan industri yang sedang buka perekrutan. Maka dari itu harus berpikir out of the box, apalagi pada industri yang terpukul keras.

"Anda berada di bidang restoran, Anda berada di ritel. Anda sebagian besar kurang beruntung pada saat ini. Tetapi mungkin Anda memiliki keterampilan layanan pelanggan, misalnya yang benar-benar dapat Anda manfaatkan dalam perawatan kesehatan," papar Chatzky.



Simak Video "Video: Jerman Punya Kantor Polisi Perempuan untuk Kali Pertama"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads