Facebook Sumbang Rp 591 M untuk Perusahaan Orang Kulit Hitam

Facebook Sumbang Rp 591 M untuk Perusahaan Orang Kulit Hitam

Soraya Novika - detikFinance
Minggu, 23 Agu 2020 14:00 WIB
Facebook ramai diboikot gara-gara dianggap enggan atasi ujaran kebencian, apakah Facebook akan mati?
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Facebook baru saja meluncurkan program hibah senilai US$ 40 juta setara Rp 591,24 miliar (kurs Rp 14.781/US$) untuk perusahaan milik pengusaha kulit hitam yang terkena dampak pandemi COVID-19. Perusahaan ini berencana mengeluarkan 10.000 hibah kepada pengusaha kulit hitam yang memiliki hingga 50 karyawan.

Pengusaha kulit hitam yang memenuhi syarat diminta mendaftar secara online. Batas waktu pendaftarannya adalah 31 Agustus 2020.

Facebook, seperti banyak perusahaan lain, menanggapi protes global atas tragedi George Floyd musim panas ini. Sekaligus untuk melanjutkan komitmen hibah senilai US$ 100 juta yang diumumkan pada Juni lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak kami membuka program hibah ini, kami mendapati banyak sekali minat dari perusahaan pengusaha kulit hitam, jadi kami tahu mereka menghadapi tantangan yang besar," tulis COO Facebook Sheryl Sandberg dikutip dari CNN, Minggu (23/8/2020).

Facebook menargetkan bakal meningkatkan jumlah hibah tersebut hingga setidaknya mencapai US$ 1 miliar mulai tahun depan.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, hampir semua pemilik usaha kecil di AS berjuang sejak pemerintah negara bagian dan lokal di sana memberlakukan penutupan sementara sejak Maret 2020 lalu sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. Akan tetapi, penutupan sementara operasional bisnis-bisnis di AS ini memiliki dampak yang tidak proporsional pada para pemilik bisnis kecil kulit berwarna. Demikian menurut salah satu penelitian di sana, dan pemilik bisnis kecil kulit hitam adalah yang paling terpuruk.

Awal bulan ini, Federal Reserve New York merilis sebuah studi yang menunjukkan 41% bisnis milik kulit hitam di seluruh negeri tutup antara Februari dan April. Sedangkan, hanya ada 17% dari bisnis kulit putih yang ditutup selama periode yang sama. Temuan The Fed tersebut juga didukung oleh studi Universitas California, Santa Cruz, yang dirilis bulan Juni lalu.




(zlf/zlf)

Hide Ads