Rencana pemberian pulsa Rp 200 ribu per bulan kepada golongan pegawai negeri sipil (PNS) dinilai bikin iri. Seharusnya pemerintah memberikan anggaran pulsa untuk semua golongan masyarakat.
"Bikin iri dan kecemburuan sosial karena PNS itu kan ada yang kontrak, ada yang macam-macam. Semua guru, dosen, murid, tenaga kesehatan harus dapat. Ini semua kan terdampak COVID, menurut saya nggak usah dibeda-bedakan semua (harus) dapat," kata Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah kepada detikcom, Minggu (23/8/2020).
Trubus menyarankan ketimbang insentif diberikan kepada PNS untuk keringanan pulsa, sebaiknya pemerintah memberikan subsidi kepada operator jaringan seluler (provider). Dengan begitu, bisa menjangkau masyarakat lebih luas agar bisa mendapatkan pulsa lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya bisa saja provider diberikan subsidi," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio. Menurutnya, pemerintah harus memberikan subsidi kepada operator seperti mensubsidi listrik.
"Cara yang paling tepat menurut saya adalah subsidi artinya ada dana yang masuk ke operator. Jadi si operator harus menjual pulsanya tidak mahal, caranya pemerintah harus membayari sama persis seperti listrik. Jadi tidak diberikan cash kepada orangnya, tapi si perusahaan itu diberi insentif supaya dia jual murah, kan semua bisa pakai masyarakat," ucapnya dihubungi terpisah.
"Jadi hulunya yang harus dibiayai supaya murah selama COVID ini. Jadi si operatornya harus jual murah tapi dia kurang, nah kurangnya itu ditambah oleh negara melalui anggaran itu karena kalau tidak, kacau lagi semuanya. Ada yang nggak dapat, ada yang dapat, sementara anak-anak sekolah seluruh Indonesia harus dapat," tambahnya.
Menurut Agus, kebutuhan pulsa di masa pandemi sangat tinggi untuk menunjang kegiatan masyarakat. Untuk itu, pemerintah harus mencari cara bagaimana pulsa didapat masyarakat dengan harga murah.
"Karena COVID ini kan kebutuhan pulsa menjadi tinggi. Tentu harus ada cara bagaimana masyarakat secara umum itu bisa menggunakan pulsa secara murah," tandasnya.
(dna/dna)