Dear Pemerintah, Ayo Ikut Kampanye Beli Jualan Teman

Dear Pemerintah, Ayo Ikut Kampanye Beli Jualan Teman

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2020 10:20 WIB
rupiah
Foto: shutterstock
Jakarta -

Kondisi ekonomi tercatat kian lesu akibat pandemi COVID-19. Upaya membeli produk lokal terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap dapat mendongrak pemulihan ekonomi agar tak masuk jurang resesi.

Cara paling sederhana menjamah produk UMKM adalah dengan cara membeli jualan teman. Kampanye beli jualan teman pun dianggap lebih efektif ketimbang slogan beli produk dalam negeri.

"Kalau kampanye bisa juga bahkan lebih efektif daripada slogan beli produk dalam negeri atau produk UMKM karena terlalu mengambang konsepnya," ujar Ekonom di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, pemerintah diminta untuk turut serta mengkampanyekan gerakan ini agar ekonomi bisa bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

"Bukan hanya pemerintah pusat ya tapi juga pemda (pemerintah daerah) harus masif," imbaunya.

ADVERTISEMENT

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. Kampanye membeli jualan teman dianggap ampuh membantu usaha mikro.

"Kampanye membeli jualan teman Itu sangat baik karena membantu usaha mikro, khususnya di tengah wabah saat ini," kata Piter.

Apalagi, jangkauan usaha mikro selama ini terbilang terbatas yakni hanya di sekitaran rumah dan lingkup pertemanannya saja. Untuk itu, peran masyarakat saling membantu sesama di saat genting seperti ini menjadi penting.

"Usaha mikro dan ultra mikro, termasuk diantaranya adalah pedagang nasi uduk tetangga Kita, target pasarnya adalah Masyarakat disekitar lingkungannya. Usaha mikro dan ultra mikro tidak menargetkan pembeli dari luar lingkungannya apalagi luar kota. Jadi masyarakat di lingkungan usaha mikro termasuk kita semua sangat menentukan maju mundurnya usaha mikro dan ultra mikro," paparnya.

Meski ada juga usaha mikro yang menjajakan dagangannya lewat media sosial, tetap saja peran orang terdekat menjadi yang paling dibutuhkan.

"Memang di tengah kemajuan ekonomi digital, usaha mikro bisa merambah target pasar yang lebih luas melalui market place, media sosial. Tapi yang pertama tetaplah peran para tetangganya," tangkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads