Pemilik perusahaan mobil listrik Tesla, Elon Musk makin kaya. Total kekayaannya mencapai US$ 96 miliar setara Rp 1.400 triliun (kurs Rp 14.600). Angka itu mengirimnya menjadi orang terkaya keempat di dunia dan diprediksi akan terus bertambah.
Dikutip dari CNN, Kamis (27/8/2020) meski Musk tidak menerima gaji dari jabatannya sebagai CEO Tesla. Pada 2018 dia miliki opsi kepemilikan saham senilai 20,3 juta lembar saham yang dibayar 12 kali. Kini Musk telah menerima 2 kali pembayaran dari kepemilikan saham yang masing-masing senilai US$ 2,8 miliar (Rp 41 triliun). Beberapa minggu pembayaran ketiga akan dia dapatkan dengan porsi yang sama.
Itu sebabnya Musk diprediksi akan terus bertambah kaya. Dia akan terus mendapatkan keuntungan saat Tesla mencapai serangkaian target baik untuk hasil keuangan dan nilai pasar. Salah satu yang harus dicapai yakni harus mempertahankan nilai saham Tesla yang rata-rata US$ 200 miliar (Rp 2.900 triliun) dari enam bulan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan saham Senin lalu saham Tesla bernilai US$ 372 miliar (Rp 5.400 triliun). Analis memperkirakan, meski waktu-waktu nilai itu turun, rata-rata saham yang dimiliki Tesla akan tetap US$ 200 miliar. Hal itu berdasarkan pendapatan atau kinerja laba Tesla.
Ukuran keuntungan Tesla jika dikatakan sukses, harus mencapai US$ 4,5 miliar (Rp 66 triliun) selama periode 12 bulan. Tesla hampir mencapai itu selama 12 bulan yang berakhir pada Juni lalu, ketika memperoleh US$ 4,4 miliar (Rp 64 triliun). Perkiraan kuartal-III bisa mendapatkan tambahan keuntungan senilai US$ 1,4 miliar (Rp 20 triliun), naik sekitar sepertiga dibandingkan tahun lalu.
Saham Tesla yang dimiliki Musk saat ini sejumlah 34 juta lembar saham, setara dengan 18% saham perusahaan, yang bernilai US$ 68 miliar (Rp 999 triliun).
Baru-baru ini Tesla mengumumkan akan memecah saham menjadi lima. Meskipun dipecah jumlah total saham yang beredar tidak akan berkurang. Bahkan tidak akan mengurangi saham Tesla yang dimiliki Musk.
(zlf/zlf)