Pabrik LG yang memproduksi TV di Cikarang, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu klaster baru COVID-19 setelah 242 karyawan dinyatakan positif virus tersebut. Hal itu pun jadi sorotan dalam rapat kerja (Raker) antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sejumlah Anggota Komisi VI DPR RI pun meminta Agus lebih tegas dalam mencegah penyebaran COVID-19 di sektor industri. Kemudian, salah satu Anggota Komisi VI, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dari fraksi PAN juga meminta agar Agus memerintahkan para industri menggelar tes swab massal terhadap karyawan.
"Saya harapkan Pak Menteri bisa memfasilitasi industri-industri yang ada, untuk memerintahkan kaitan swab test ini," kata Eko di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, Eko meminta agar para pemain di sektor industri tak hanya mengandalkan rapid test atau PCR test yang dinilainya kurang efektif.
Berkaitan penyebaran COVID-19 di pabrik LG. Ini kan yang punya inisiatif dari pabrik tersebut, bukan Kemenperin. Saya berharap dari Kemenperin berinisiatif untuk ada juknis bagaimana caranya untuk melakukan. Karena saya lihat kalau tes (rapid dan PCR) saja tidak maksimal, harus swab," tutur Eko.
Sebagai informasi, akibat kasus ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menghentikan sementara aktivitas pabrik LG di kawasan MM 2100, Cibitung selama 14 hari.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bekasi Irfan Maulana mengatakan, kini para karyawan yang positif terpapar Corona tengah menjalani isolasi mandiri. Namun, ada juga karyawan yang menjalani isolasi di RS yang berada di Bekasi dan Jakarta.
"Ada 25 orang (diisolasi) tersebar di RS di DKI, Kota (Bekasi), dan Kabupaten (Bekasi)," tutur Irfan kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
(fdl/fdl)