Trump Klaim Selamatkan 51 Juta Pekerja Selama Pandemi, Benarkah?

Trump Klaim Selamatkan 51 Juta Pekerja Selama Pandemi, Benarkah?

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2020 09:49 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jumpa pers terkait virus Corona. Namun jumpa pers itu sempat dihentikan sementara karena ada penembakan di luar gedung putih.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim dirinya telah menyelamatkan 51 juta pekerja selama pandemi Corona di negeri Paman Sam. Hal ini diungkapkannya sebagai alasan bahwa dirinya masih layak dipilih kembali sebagai presiden pada pemilihan umum November yang akan datang.

"Melalui paket bantuan bersejarah yang saya tandatangani menjadi undang-undang, kami menyelamatkan lebih dari 50 juta pekerjaan Amerika. Mereka (lawan politik Trump) tidak menyukai angka-angka seperti ini," ungkap Trump dalam sebuah pidato di Bedminster, New Jersey, dikutip dari Reuters, Jumat (28/8/2020).

"Mereka pikir itu akan merugikan mereka dalam pemilihan," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, klaim menyelamatkan 51 juta juta pekerja ini disuarakan oleh Partai Republik, partai yang mengusung Trump maju ke ajang pemilihan presiden kembali. Penyelamatan itu dilakukan lewat Program Perlindungan Gaji (Paycheck Protection Program/PPP).

Namun, ternyata beberapa pihak menilai program tersebut tidak menyelamatkan 51 juta pekerja, disebutkan jumlah pekerjaan yang diselamatkan oleh inisiatif ini sangat kecil jumlahnya daripada klaim Trump dan kawan-kawannya, yaitu cuma berkisar antara 1-14 juta pekerja saja.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak berpikir ada ekonom yang akan mengatakan bahwa program tersebut telah menyelamatkan 51 juta pekerjaan," kata Richard Prisinzano,mantan ekonom keuangan di Departemen Keuangan AS. Perkiraan Prisinzano, program ini cuma bisa menyelamatkan lima hingga tujuh juta pekerja saja.

Departemen Keuangan dan Administrasi Bisnis Kecil AS yang mengawasi program PPP ini menyatakan klaim Trump soal 51 juta pekerjaan yang diselamatkan mengacu pada jumlah total pekerja yang dilaporkan oleh bisnis yang disetujui untuk mendapatkan pinjaman, bukan jumlah pekerjaan yang diselamatkan.

Program PPP sendiri adalah bagian dari tindakan bailout pemerintah AS yang jumlahnya sekitar US$ 3 triliun.

Sementara itu, juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh mengatakan bahwa program PPP telah melindungi perusahaan yang ada di Amerika Serikat yang secara kolektif mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 51 juta orang Amerika.

"PPP melindungi perusahaan Amerika yang secara kolektif mempekerjakan 51 juta orang Amerika," klaim Tim.

Klaim ini berbeda dari apa yang didengungkan dalam unggahan kampanye sehari sebelumnya pada akun Twitter tim sukses Trump @trumpwarroom, dalam unggahannya disebutkan bahwa program perlindungan gaji Presiden Trump telah menyelamatkan 51 juta pekerjaan.




(zlf/zlf)

Hide Ads