Pandemi virus Corona (COVID-19) menyebabkan daya beli masyarakat menurun drastis. Hal ini pun berdampak langsung pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, tekanan pada daya beli masyarakat mengakibatkan pertumbuhan konsumsi menurun, dan pada akhirnya menghantam aktivitas berjualan para UMKM.
"Saat ini memang daya beli masyarakat sedang turun, sehingga konsumsi juga turun, banyak produk UMKM yang tidak terserap oleh pasar," jelas Teten ketika ditemui detikcom usai menghadiri rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya keterpurukan UMKM berdampak pada perekonomian nasional, mengingat 99% pelaku di dunia usaha adalah UMKM. Teten mengungkapkan, salah satu cara bangkit dari keterpurukan itu ialah dengan beli jualan teman atau produk UMKM.
"Ayo kita dukung semua supaya belanja produk UMKM. Karena UMKM 99% pelaku usaha di Indonesia, untuk bangkit dari keterpurukan saat ini, adalah membeli produk UMKM," urainya.
Ia pun menyatakan dukungannya pada gerakan beli jualan teman. "Saya Menteri Koperasi dan UKM sangat mendukung gerakan beli jualan teman," tandas Teten.
Nah, detikers tunggu apa lagi? Yuk, dukung kampanye #belijualanteman dengan membeli jualan teman, kerabat, keluarga, atau pun tetangga sendiri. Selain itu, dengan beli jualan teman, maka detikers juga mendukung produk dalam negeri, lho!
Untuk pembaca detikcom yang punya bisnis dadakan di tengah pandemi ini, boleh ceritakan produk dan pengalaman menarik Anda kepada kami di kolom komentar.
(eds/eds)