Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan Indonesia hampir dipastikan masuk resesi bulan depan. Meski demikian, ia meminta masyarakat tak perlu khawatir karena resesi bukanlah krisis ekonomi.
"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9% akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," katanya saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu lalu (29/8/2020).
Apa dampaknya? Dampak resesi sebenarnya telah banyak diulas oleh sejumlah ekonom belakangan ini. Hal ini menyusul banyaknya negara yang masuk jurang resesi.
Baca selengkapnya di sini: Mahfud Sebut RI Bulan Depan 99,9% Resesi, Ini Deretan Dampaknya
Langsung klik halaman selanjutnya
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), melalui anak usahanya, PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG), berencana menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri dengan nilai penjualan Rp 3,5 triliun. Adapun, Lippo Mall Puri akan dijual ke pihak yang masih terafiliasi dengan MCG, yakni kepada PT Puri Bintang Terang (PBT).
Rencana transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan Perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas Perseroan dan hasil yang akan diterima oleh Perseroan dari pelaksanaan Rencana Transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Dilansir dari keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (31/8/2020), untuk melancarkan rencana itu emiten properti tersebut telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengalihkan kepemilikan Lippo Mall Puri.
Baca selengkapnya di sini: Lippo Mall Puri Dijual Rp 3,5 T
Langsung klik halaman selanjutnya
Menkopolhukam Mahfud Md menyebut 99,9% Indonesia bakal masuk resesi pada bulan depan. Secara umum, resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Maka itu, sejumlah upaya perlu dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menjelaskan resesi memang tidak segawat depresi atau krisis ekonomi. Namun dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Jadi sederhana di kantongnya nilai riilnya berkurang. Tapi yang terburuknya ya bisa ada gelombang PHK massal. Itu yang harus dihindari," terangnya kepada detikcom seperti ditulis Senin (31/8/2020).
Baca selengkapnya di sini: Kalau Resesi Jangan Panik, Mending Siapkan Hal Ini dari Sekarang