Data Ekonomi Direvisi, Korsel Batal Resesi?

Data Ekonomi Direvisi, Korsel Batal Resesi?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2020 10:38 WIB
Ekonomi Korea Selatan jatuh ke dalam resesi pada kuartal II tahun ini. Penurunan ekspor imbas pembatasan sosial disebut sebagai salah satu pemicu resesi itu.
Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Jakarta -

Ekonomi Korea Selatan kuartal II menyusut 3,2% pada kuartal II. Hal itu berdasarkan data bank sentral yang telah direvisi, sedikit membaik dari perkiraan sebelumnya yang terkontraksi 3,3%.

Mengutip Reuters, Selasa (1/9/2020), angka tersebut merupakan kontraksi paling tajam sejak kuartal terakhir 2008 ketika ekonomi turun 3,3%.

Ekonomi Negeri K-Pop ini tergelincir secara teknis ke jurang resesi karena penurunan dua kuartal berturut-turut. Korea menyusul negara lainnya yakni Jepang, Thailand dan Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspor barang dan jasa turun 16,1% menjadi beban ekonomi Korea. Meski, telah direvisi naik dari perkiraan Juli yang turun 16,6%. Namun, itu masih menandai kontraksi terburuk sejak kuartal terakhir tahun 1963.

Konsumsi swasta yang menghasilkan hampir setengah dari produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1,5% lebih baik daripada kenaikan 1,4% perkirakan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Secara tahunan, PDB Korea turun 2,7% pada kuartal II. Sedikit lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang turun 2,9%.




(acd/fdl)

Hide Ads