Pendaftaran bantuan UMKM terdampak COVID 19 di Klaten diperpanjang setelah sebelumnya masyarakat sempat mendatangi rumah dinas bupati dan gedung Pemkab. Perpanjangan bantuan UMKM Rp 2,4 juta diberikan selama 10 hari tersebut membuat warga lega.
" Ya kita terima kasih ada perpanjangan. Cuma kita berharap bantuan COVID ini tepat sasaran," ungkap Sabar (25) penjahit warga Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko pada detikcom di kantor Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pemkab Klaten, Selasa (1/9/2020) siang.
Sabar mengatakan selaku masyarakat bawah menyambut baik adanya bantuan pemerintah. Namun jangan sampai bantuan justru diterima yang tidak membutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan seperti pembagian bantuan sosial (bansos) sebelumnya yang masih ada tidak tepat sasaran
"Jangan sampai kayak bansos kemarin, ada yang mampu menerima. Padahal kami orang kecil membutuhkan," kata Sabar.
Menurut Sabar, bantuan UMKM Rp 2,4 juta lumayan untuk membantu modal. Sebab selama pandemi COVID orderan sepi.
" Orderan sepi terasa sekali. Padahal saya punya anak sekolah belajar daring harus membeli kuota, dapat uang darimana untuk modal bertahan ?," lanjut Sabar.
Senada, pedagang siomay Istrianto mengatakan bersyukur akhirnya ada perpanjangan. Minimal bisa digunakan untuk modal bertahan di tengah pandemi COVID.
" Tahu pengumuman dari HP. Harapannya ya dapat bantuan dari pemerintah untuk tambah modal sebab jualan sepi ada Corona ini," ungkap pedagang siomay asal Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Istrianto pada detikcom.
Menurut Is, meskipun bantuannya cuma Rp 2,4 juta totalnya tetapi cukup membantu pedagang kecil jika dapat. Terutama buat modal usaha.
" Terutama ya buat modal usaha. Selama ini pedagang kecil susah bertahan karena modal terbatas," sambung Istrianto.
Langsung klik halaman selanjutnya
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]