BI Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,8% di 2021

BI Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,8% di 2021

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2020 18:20 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wrjiyo
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wrjiyo (istimewa/BI)
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh di kisaran 4,8-5,8% di tahun 2021. Proyeksi ini dinilai sejalan dengan prediksi pemerintah di kisaran 4,5-5,5% dalam RUU APBN tahun anggaran 2021.

"Secara keseluruhan kami berpandangan bahwa kisaran asumsi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan APBN 2021 antara 4,5-5,5% kami melihat itu cukup realistis, dan juga sejalan dengan perkiraan BI kami memperkirakan tahun depan di kisaran 4,8-5,8%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Perry mengatakan, sejumlah lembaga internasional seperti IMF, World Bank, dan Asian Development Bank (ADB) juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 pada kisaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyeksi-proyeksi dari berbagai lembaga dunia, sehingga secara keseluruhan kami juga melihat kalau tahun ini diperkirakan kontraksi 4,9%, di tahun depan dapat tumbuh positif," ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga hadir secara virtual dalam Raker tersebut menyebutkan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mencapai 6,1%, World Bank 4,8%, dan ADB 5,3%.

ADVERTISEMENT

Proyeksi BI itu juga dilatarbelakangi dengan proyeksi perbaikan ekonomi global, dan berbagai stimulus yang sudah direalisasikan pemerintah, serta target implementasi Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

"Untuk tahun depan pemulihan ekonomi kami perkirakan akan semakin baik. Tidak hanya oleh perbaikan ekonomi global, stimulus fiskal dan moneter yang terus dilakukan, pemulihan produksi dan investasi, juga insyaallah tahun depan bisa diimplementasikan dengan RUU Cipta Kerja yang sekarang dalam pembahasan," tandas dia.




(eds/eds)

Hide Ads