Pewaris Samsung, Lee Jae-yong mendapatkan tuduhan baru dari kesepakatan merger yang dilakukan pada 2015. Jaksa Korea Selatan mendakwa Lee terindikasi memoles saham dan keuangan untuk menguasai Samsung Group. Tuduhan tersebut dibantah oleh Lee.
Dikutip dari BBC, Rabu (2/9/2020), pada 2017, Lee sudah dinyatakan bersalah atas tuduhan penyuapan dan dia dipenjara selama 5 tahun dan kemudian ditangguhkan.
Kemudian pada Juni, jaksa penuntut berusaha untuk menjerat Lee akibat kasus merger Samsung C&T dan Cheil Industries.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee juga dinyatakan bersalah karena menggunakan Samsung untuk membayar 43 miliar won atau setara dengan US$ 35,7 juta untuk yayasan nirlaba yang dioperasikan oleh Choi Soon-sil untuk dukungan politik.
Dia disebut melakukan penyuapan, penggelapan, menyembunyikan aset di luar negeri, perjanjian palsu hingga Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan untuk menangguhkan hukuman penjara. Saat itu Lee menyebut sumbangan ini diberikan tanpa imbalan apapun.
(kil/ara)