Pewaris Tahta Samsung Tersandung Kasus Merger

Pewaris Tahta Samsung Tersandung Kasus Merger

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 02 Sep 2020 11:16 WIB
Samsung Electronics Vice Chairman Lee Jae-yong attends a news conference at a companys office building in Seoul, South Korea, Wednesday, May 6, 2020. Lee on Wednesday issued a statement of remorse but offered no clear admission of wrongdoing over his alleged involvement in a 2016 corruption scandal that spurred massive street protests and sent South Korea’s then-president to prison. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Lee Jae-yong/Foto: AP/Kim Hong-Ji
Jakarta -

Pewaris Samsung, Lee Jae-yong mendapatkan tuduhan baru dari kesepakatan merger yang dilakukan pada 2015. Jaksa Korea Selatan mendakwa Lee terindikasi memoles saham dan keuangan untuk menguasai Samsung Group. Tuduhan tersebut dibantah oleh Lee.

Dikutip dari BBC, Rabu (2/9/2020), pada 2017, Lee sudah dinyatakan bersalah atas tuduhan penyuapan dan dia dipenjara selama 5 tahun dan kemudian ditangguhkan.

Kemudian pada Juni, jaksa penuntut berusaha untuk menjerat Lee akibat kasus merger Samsung C&T dan Cheil Industries.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lee juga dinyatakan bersalah karena menggunakan Samsung untuk membayar 43 miliar won atau setara dengan US$ 35,7 juta untuk yayasan nirlaba yang dioperasikan oleh Choi Soon-sil untuk dukungan politik.

Dia disebut melakukan penyuapan, penggelapan, menyembunyikan aset di luar negeri, perjanjian palsu hingga Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan untuk menangguhkan hukuman penjara. Saat itu Lee menyebut sumbangan ini diberikan tanpa imbalan apapun.




(kil/ara)

Hide Ads