HM Sampoerna Gandeng Produsen Rokok Daerah

HM Sampoerna Gandeng Produsen Rokok Daerah

- detikFinance
Senin, 09 Jan 2006 17:04 WIB
Yogyakarta - Untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat, PT HM Sampoerna Tbk memperluas mitra produksi sigaret (MPS) di Kabupaten Sleman. Ini merupakan mitra ketiga di Daerah Istimewa Yogyakarta (IY) dan yang ke 29 MPS saat ini.Hal itu dikatakan oleh Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Angky Camaro saat membuka MPS ke 29 di Kalitirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, Senin (9/1/2006)."Kerjasama antara PT HM sampoerna dengan MPS di beberapa daerah ini menunjukkan hasil positif terutama peningkatan pemberdayan perekonomian pedesaan," kata Angky.Angky mencontohkan pembukaan dua MPS sebelumnya di Bantul dan Kulonprogo telah mampu menyerap ribuan tenaga kerja serta tembakau yang dibudidayakan di wilayah DIY. Disamping itu, mampu menyerapkan ribuan tenaga kerja wanita di Sleman."Sebanyak 1.543 tenaga kerja di Sleman telah direkrut untuk bekerja di pabrik ini, dengan harapan angka pengangguran di kabupaten Sleman ini menurun terutama tenaga kerja usia produktif," katanya.Dari 29 MPS di seluruh Jawa itu kata Angky, paling banyak berada di Jawa Timur dengan 19 unit MPS dengan jumlah karyawan 29.354 orang. Di Jawa Tengah sebanyak 7 buah seperti Sragen, Pekalongan dan Purbalingga dengan menyerap 10.290 orang. Sedang di DIY sebanyak 3 buah MPS, menyerap 4.821 tenaga kerja. "Total jumlah tenaga kerja yan terserap 44.465 orang. MPS terkecil di Jombang dengan 1.098 orang dan MPS terbesar 1.900 di Trowulan Mojokerto," katanya.Sementara itu Direktur PT Mitra Adi Jaya, Adi Nugroho menambahkan, MPS Prambanan ini dipercaya oleh HM Sampoerna untuk memproduksi sigaret kretek tangan (SKT) jenis Dji Sam Soe kretek, Panamas Kuning dan Sampoerna Hijau. Adapun total produksi rokok yang dihasilkan sebanyak 536 boks/hari atau 6 juta batang.Pada saat pertama kali dilakukan rekrutmen, sebanyak 8 ribu calon tenaga kerja mendaftar. Setelah dilakukan seleksi administrasi yang dinyatakan lolos sebanyak 4 ribu orang. Namun setelah dilakukan tes fisik yang lolos hanya 1.542 orang dengan perincian tenaga gulung/linting sebanayk 936 orang, tenaga gunting 434 orang, 136 orang tenaga packing dan 36 orang tenaga bandrol."Dari 1.542 tenaga kerja itu hampir 60 persen berasal dari Sleman. Kecamatan Berbah sebanyak 551 orang atau 37,1 persen, Prambanan 249 orang, 16,7 persen dan Kalasan sebanyak 248 orang 16,6 persen," kata Adi.Dalam acara peresmian MPS itu buka oleh Wakil Gubernur DIY, Pakualam IX serta dihadiri Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Martin G. King, Direktur Corporate Affairs, Andrew. White, Direktur Operasional Oscar J. House, Bupati Sleman Ibnu Subiyanto dll. (qom/)

Hide Ads