Resesi imbas pandemi COVID-19 di depan mata Indonesia. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai kondisi tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah.
"Fenomena pandemi Covid-19 ini kan baru dan hal ini berpengaruh terhadap seluruh negara di dunia. Oleh karena itu, ini memang merupakan tantangan sendiri bagi pemerintah untuk melakukan formulasi-formulasi," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
"Simulasi-simulasi bagaimana kemudian supaya pemulihan ekonomi ini bisa berjalan dan resesi ini dampaknya tidak terlalu parah di Indonesia," sambung Dasco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco kemudian mengapresiasi langkah pemerintah yang akan membentuk Komite COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Menurutnya komite itu dipersiapkan guna menghadapi keadaan terburuk dalam perekonomian Indonesia.
"Nah oleh karena itu kami apresiasi langkah pemerintah membentuk Komite Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang kita lihat memang sudah bekerja dan memang mempersiapkan dalam keadaan yang terburuk bagi perekonomian Indonesia.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berbicara tentang ancaman resesi ekonomi. Jokowi sepertinya masih optimistis RI bisa menghindar dari ancaman resesi.
"Berkaitan dengan pemulihan ekonomi, kita tahu kuartal I-2020 kita masih tumbuh 2,97%, negara lain sudah minus," ujarnya dilansir dari live akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Namun, lanjut Jokowi, pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2020 terkontraksi 5,32%. Jika kuartal III-2020 ekonomi RI kembali minus maka RI resesi.
"Di kuartal II-2020 kita sudah pada posisi -5,32%, untuk itu, untuk kuartal III-2020 yang kita masih punya waktu 1 bulan. Kalau kita masih berada pada posisi minus artinya kita masuk ke resesi," tambahnya.
(hel/hns)