Rapat Malam di DPR, Erick Thohir Usul Bio Farma & RNI Disuntik Rp 1 T

Rapat Malam di DPR, Erick Thohir Usul Bio Farma & RNI Disuntik Rp 1 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 03 Sep 2020 21:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bahas kasus Asuransi Jiwasraya bersama Komisi VI DPR. Erick buka-bukaan soal penyelesaian sengkarut PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tambahan pada perusahaan pelat merah untuk tahun depan. BUMN yang diusulkan disuntik PMN yakni PT Bio Farma (Persero) dan PT RNI (Persero).

"Kami juga tadi mengharapkan ada PMN tambahan untuk Bio Farma dan RNI. (Jumlah) Belum tahu. Buat tahun depan ini kan anggaran 2021," kata Erick di DPR Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Suntikan modal negara kepada Bio Farma rencananya digunakan untuk pembangunan pabrik. Pabrik itu akan memproduksi bahan baku masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah Bio Farma sendiri anggarannya kan kita masker, tapi di dalamnya bahan itunya masih impor. Kita mengajukan kalau bisa bikin pabrik aja nggak usah impor," katanya.

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, BUMN yang diusulkan mendapat PMN yakni Bio Farma dan RNI masing-masing Rp 1 triliun. PMN juga diusulkan untuk BUMN rumah sakit sebesar Rp 1 triliun.

ADVERTISEMENT

"Yang Bio Farma Rp 1 triliun, hospital rumah sakit Rp 1 triliun, RNI Rp 1 triliun," katanya.

PMN Bio Farma akan digunakan untuk pembangunan pabrik vaksin dan bahan baku obat. Kemudian, RNI untuk program sawah kaitannya dengan pangan.

"Kalau Bio Farma kan buat bikin pabrik vaksin ya metode baru. Grupnya Bio Farma kan sama bikin bahan baku obat kan masih banyak impor. Dan rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk COVID-19," terangnya.




(acd/hns)

Hide Ads