Anggaran PEN Dikebut, Target Rp 400 T Cair hingga Akhir Tahun

Anggaran PEN Dikebut, Target Rp 400 T Cair hingga Akhir Tahun

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 04 Sep 2020 17:46 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah menganggarkan Rp 695,2 triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri atas 6 program, yakni kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan Pemda, Insentif Usaha, bantuan UMKM, dan pembiayaan korporasi. Per hari ini, realisasinya baru mencapai 30,4% atau setara Rp 211,6 triliun.

Dari 6 program tersebut, 4 di antaranya merupakan tanggung jawab dari Satgas PEN yang bertugas melakukan percepatan realisasinya. Keempat program yang menjadi tanggung jawab Satgas PEN adalah perlindungan sosial dengan anggaran Rp 204,95 triliun, sektoral K/L dan Pemda dengan anggaran Rp 106,05 triliun, bantuan UMKM dengan anggaran Rp 123,46 triliun, dan pembiayaan korporasi dengan anggaran Rp 53,60 triliun. Total anggaran dari keempat program itu sendiri ialah Rp 488,06 triliun.

Ketua Satgas PEN sekaligus Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, realisasi dari keempat program tersebut sudah hampir mencapai Rp 200 triliun atau tepatnya Rp 190,5 triliun (39,03%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah dari Rp 480-an triliun itu, hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan. Progress-nya semakin lama semakin bagus," ungkap Budi dalam webinar FMB9, Jumat (4/9/2020).

Dalam satu pekan ini, menurut Budi sudah direalisasikan Rp 22,5 triliun. Oleh sebab itu, hingga akhir 2020 ini ia meyakini progress-nya bisa di atas Rp 400 triliun atau di atas 80%.

ADVERTISEMENT

"Dalam seminggu terakhir, seminggu sudah Rp 22,5 triliun kami salurkan, dan kami track, dan minggu ini kita bisa cairkan dalam 7-10 hari Rp 22 triliun. Jadi kalau kita ada 4 bulan lagi, harusnya kita bisa kejar. Sehingga total pencapaiannya bisa di atas Rp 400-an triliun," tegas Budi.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Menurut Budi, pemerintah fokus mengejar realisasi tersebut untuk mencegah kontraksi dalam pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal III-2020.

"Kenapa kita kejar? Karena Bapak Presiden mengharapkan di kuartal III-2020 ini GDP-nya at least flat, tidak negatif. GDP Indonesia satu tahun sekitr US$ 1 triliun, atau sekitar Rp 14.500 triliun. Kalau dibagi empat per kuartal sekitar Rp 2.600 triliun," paparnya.

Khusus di kuartal III-2020 ini yang akan berakhir pada akhir September, Satgas PEN mengejar tambahan realisasi PEN sebesar Rp 180 triliun.

"Kemarin kita lihat kuartal II-2020 kita minus 5,32%. Nah 5,32% dari tadi rata-rata per kuartal Rp 3.600 triliun angkanya kita harus sekitar Rp 180 triliun dalam 3 bulan supaya tidak negatif dibandingkan kuartal tahun lalu. Jadi kalau bisa Juli-Agustus-September kita deploy kalau bisa Rp 180 triliun," ucap dia.



Simak Video "Bahas Elektabilitas Golkar, Hakim MK Tanya Airlangga soal Jabatan Ketua PEN"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads