Pemerintah menganggarkan Rp 695,2 triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri atas 6 program, yakni kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan Pemda, Insentif Usaha, bantuan UMKM, dan pembiayaan korporasi. Per hari ini, realisasinya baru mencapai 30,4% atau setara Rp 211,6 triliun.
Dari 6 program tersebut, 4 di antaranya merupakan tanggung jawab dari Satgas PEN yang bertugas melakukan percepatan realisasinya. Keempat program yang menjadi tanggung jawab Satgas PEN adalah perlindungan sosial dengan anggaran Rp 204,95 triliun, sektoral K/L dan Pemda dengan anggaran Rp 106,05 triliun, bantuan UMKM dengan anggaran Rp 123,46 triliun, dan pembiayaan korporasi dengan anggaran Rp 53,60 triliun. Total anggaran dari keempat program itu sendiri ialah Rp 488,06 triliun.
Ketua Satgas PEN sekaligus Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, realisasi dari keempat program tersebut sudah hampir mencapai Rp 200 triliun atau tepatnya Rp 190,5 triliun (39,03%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dari Rp 480-an triliun itu, hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan. Progress-nya semakin lama semakin bagus," ungkap Budi dalam webinar FMB9, Jumat (4/9/2020).
Dalam satu pekan ini, menurut Budi sudah direalisasikan Rp 22,5 triliun. Oleh sebab itu, hingga akhir 2020 ini ia meyakini progress-nya bisa di atas Rp 400 triliun atau di atas 80%.
"Dalam seminggu terakhir, seminggu sudah Rp 22,5 triliun kami salurkan, dan kami track, dan minggu ini kita bisa cairkan dalam 7-10 hari Rp 22 triliun. Jadi kalau kita ada 4 bulan lagi, harusnya kita bisa kejar. Sehingga total pencapaiannya bisa di atas Rp 400-an triliun," tegas Budi.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Bahas Elektabilitas Golkar, Hakim MK Tanya Airlangga soal Jabatan Ketua PEN"
[Gambas:Video 20detik]