Pemerintah tengah menggodok insentif untuk pemerintah daerah yang berhasil menurunkan kasus COVID-19. Insentif itu diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah membuat insentif itu untuk mendorong upaya penurunan kasus COVID-19, khususnya di daerah-daerah dengan penambahan kasus tertinggi.
"Hal-hal yang perlu ditangani adalah 8 daerah utama ini dipertimbangkan untuk dibuatkan program DID yang beri insentif apabila daerah-daerah itu terkonversi dari daerah kuning jadi hijau," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Masukan Buat Pemerintah Hadapi RI Resesi |
Airlangga menambahkan kebijakan itu akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Keuangan dan Kemendagri.
Rencana itu berdasarkan pembahasan dalam rapat progres Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digelar hari ini oleh Airlangga. Rapat itu dihadiri oleh berbagai perwakilan kementerian terkait.
Selain itu rapat itu juga membahas mengenai alokasi anggaran dari usulan program-program baik di tingkat pusat maupun daerah. Dari total anggaran PEN Rp 695 triliun, sekitar Rp 679 triliun sudah teralokasikan.
"Kita minta seluruh realokasi anggaran diselesaikan 1 minggu ini, sehingga pekan depan sudah final. Jadi hampir seluruh program terpakai dan masih ada 1 minggu mendetailkan yang perlu tambahan," tutupnya.
(das/dna)