.webp)
Bantuan Rp 600 ribu/bulan berupa subsidi gaji/upah sudah mulai ditransfer secara bergiliran kepada peserta yang totalnya 15,7 juta orang. Saat ini bantuan sudah ditransfer ke 5,5 juta rekening peserta langsung untuk 2 bulan, yaitu Rp 1,2 juta.
Bantuan tersebut selain dapat digunakan untuk membeli keperluan juga bisa diinvestasikan. Keuntungannya itu akan meningkatkan nilai uang tersebut, dengan catatan diinvestasikan dengan tepat, salah satunya adalah emas.
"Salah satunya adalah emas, emas itu asyik banget, kenapa? karena harga emas itu biasanya naik tiap kali ada kekhawatiran," kata Perencana Keuangan Safir Senduk saat dihubungi detikcom, Minggu (6/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa demikian? karena tiap kali muncul kekhawatiran di masyarakat, orang berbondong-bondong membeli emas sehingga harganya akan naik seiring tingginya permintaan.
Apalagi saat ini membeli emas bisa dengan uang yang jumlahnya sedikit. Bila dana tidak cukup untuk membeli 1 gram emas bisa dengan tabungan emas.
"Ini menarik karena kenapa? karena duit Rp 600.000 dia bisa gunakan juga untuk beli emas. Dan jangan lupa, emas kan sekarang 1 gram kan Rp 1 jutaan ya, dia bisa beli yang tabungan emas misalnya, seperti itu," sebutnya.
Selain emas ada reksadana yang bisa dimulai dengan dana ratusan ribu rupiah. Menurutnya instrumen investasi tersebut mudah untuk dipelajari.
"Secara istilah mungkin kok kayaknya ketinggian. Sebenarnya enggak ketinggian, dia mudah dipelajari, gampang dipelajari," jelas Safir.
Tapi dia menekankan bahwa bantuan Rp 600 ribu dapat diinvestasikan asal semua kebutuhan sudah dapat terpenuhi.
"Jadi emas, sama reksadana bisa dipilih untuk dia naruh uangnya dengan asumsi dia bahan makanannya sudah ada, kemudian alat kerjanya sudah ada, bisa masuk ke emas atau reksadana," tambahnya.
(toy/zlf)
