Beredar isu Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo positif COVID-19 sepulang dari Bumi Batiwakkal. Kabar itu pertama kali terdengar dari Bupati Berau Muharram yang sempat berinteraksi dengan Edhy di sana. Diketahui, Edhy baru saja melakukan perjalanan dari Makassar-Balikpapan dan ke Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Maratua belum lama ini.
Dikonfirmasi langsung terkait kabar tersebut pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada bungkam. Detikcom pun berusaha menghubungi orang-orang terdekat Edhy Prabowo untuk mendapatkan kepastian dari informasi tersebut termasuk kepada para elite partai Gerindra.
Salah satunya kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono. Namun, sama dengan Effendi, Arief pun mengaku dirinya dan partainya belum mendapat kabar soal kondisi kesehatan Edhy Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu pasti. Kalau terpapar COVID-19 ya semoga cepat sehat," ucap Arief kepada detikcom, Senin (7/9/2020).
Arief bahkan sudah 1 tahun terakhir ini mengaku belum berkomunikasi secara fisik dengan Edhy karena sibuknya jadwal Menteri KP tersebut.
"Sudah hampir satu tahun saya nggak ketemu dia, karena sibuk. Nah, terkait dia dikatakan kena COVID-19 nanti akan saya check dulu. Ya mudah mudahan sih nggak ke dampak COVID-19 ya biar bisa terus bekerja membantu pak Jokowi. Kemudian bisa membantu petani petani lobster juga agar tidak jadi korban tengkulak eksportir baby lobster ya," sambungnya.
Hingga akhirnya, Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali angkat suara. Namun, sayangnya Effendi mengaku tak tau menau soal kabar tersebut.
"Nggak ada kabar apapun. Saya baru balik dari Sumatra soalnya," kata Effendi.
Ia mengaku sudah nyaris sebulan tak bertemu dengan Edhy Prabowo. Sehingga tak tau kondisi terakhir Edhy seperti apa.
"Sudah 3 minggu saya nggak ketemu, sebab saya penelitian pilkada di Sumatera. Ada penelitian dari kampus," pungkasnya.
(dna/dna)