.webp)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh memesan tiga kapal untuk mempercepat konektivitas antarkepulauan. Kapal yang tengah dibuat tersebut ditargetkan beroperasi pada 2021 mendatang.
"Saya optimis bisa diselesaikan dan beroperasi pada Januari 2021 kalau kita lihat schedule (jadwal) dari PT Adiluhung Saranasegara itu pada akhir November akan di delivered ke Aceh, dan tergantung cuaca," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).
Kapal diberi nama Aceh Hebat itu dibuat di tiga tempat. Proses pembuatan dilakukan di tengah masa pandemi COVID-19. Ketiga kapal yang dibeli tersebut melayani rute Banda Aceh-Sabang, Labuhan Haji-Simeulue dan Singkil-Pulau Banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nova, kapal Aceh Hebat 2 yang melayani Banda Aceh-Sabang yang dibuat di Bangkalan, Madura dapat selesai pada Desember mendatang. Nova mewanti-wanti pihak rekanan untuk menjaga ritme pekerjaan.
KMP Aceh Hebat 2 dapat memuat 18 unit truk barang dan delapan unit mini bus (mobil pribadi), dengan total keseluruhan sebanyak 26 kendaraan yang bisa dimuat.
"Ini tantangan kita tinggal masalah waktu. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang luar biasa, sehingga kita bisa bekerja normal kalau bisa lebih cepat, untuk bisa kita selesaikan, setidak-tidaknya di pertengahan Desember ini," ujarnya.
Bila COVID-19 mereda, jelas Nova, pada akhir tahun nanti diyakini gelombang wisatawan ke Sabang diprediksi akan meningkat. Dengan bertambahnya armada penyeberangan dipastikan akan memudahkan penumpang untuk menyeberang ke Sabang.
"Kita sudah menyaksikan Seakeeping di Laboratorium Hidrodinamika BPPT dan semua hasilnya sangat memuaskan," jelas Nova.
Nova mengaku sudah meninjau lokasi pembuatan ketiga kapal. Untuk KMP Aceh Hebat 1 dibuat di Karimun, Kepulauan Riau dan KMP. Aceh Hebat 3 dibangun di Galangan Tegal.
"Ketiganya sudah saya tinjau langsung dan ini menjadikan sebuah kebanggaan. Saya pikir reputasi kita semua dipertaruhkan di sini," beber Nova.
"KMP Aceh Hebat merupakan perwujudan dari program peningkatan konektivitas wilayah di bawah Dinas Perhubungan Aceh. Kapal itu diharapkan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah-wilayah terdepan dan kelancaran akses antar pulau di Aceh," jelas Nova.
Baca juga: Aceh yang Sudah 3 Bulan Nihil Turis |
(agse/hns)
