Luhut Bicara Komitmen Tarif Tol Naik, Sentil Ridwan Kamil?

Luhut Bicara Komitmen Tarif Tol Naik, Sentil Ridwan Kamil?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 09 Sep 2020 17:40 WIB
Luhut Binsar Panjaitan (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Foto: Penandatanganan PPJT Tol Yogya-Solo (Soraya Novika/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal komitmen investasi di jalan tol. Dia mengingatkan agar semua perjanjian dengan investor bisa dipenuhi.

Dia menekankan salah satunya komitmen kenaikan tarif tol. Apabila sudah waktunya tarif tol naik, maka harus dilakukan.

"Komitmen ke investor sangat penting, terutama soal komitmen kenaikan tarif. Apa yang dijanjikan ke investor harus dilaksanakan," kata Luhut dalam acara penandatanganan PPJT Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila ada kontroversi kecil-kecilan menurut Luhut dibiarkan saja. Yang penting menurutnya, investor bisa nyaman dalam memberikan investasinya.

"Kalau ada kontroversi kecil-kecil, kita biarin aja lah, jangan kita pikirin. Investor harus nyaman sama kita. Apa yang dijanjikan harus deliver," ungkap Luhut.

ADVERTISEMENT

Belum lama ini, kenaikan tarif tol sempat jadi kontroversi. Pasalnya, langkah PT Jasa Marga (Persero) Tbk menaikkan tarif ruas Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan ruas tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) diprotes Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa RK itu mengatakan menaikkan tarif tol di tengah krisis akibat pandemi virus Corona (COVID-19) sangatlah tidak bijak.

"Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi ini sangatlah tidak bijak. Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunannya akan ikut naik," katanya dalam unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Sabtu (5/9/2020).

Merespons hal tersebut, Jasa Marga pun langsung mendiskon tarif tol yang baru saja naik, yaitu ruas Cipularang dan Padaleunyi di hari itu juga. Sehari kemudian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menunda secara total kenaikan tarif pada dua ruas tol tersebut.




(hns/hns)

Hide Ads