Pabrikan pesawat Amerika Serikat (AS) Boeing menyatakan tengah berdiskusi dengan regulator keselamatan terkait temuan masalah produksi di 787 Dreamliner pada Kamis malam.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/9/2020), KOMO News Radio melaporkan masalah baru yang melibatkan sirip ekor vertikal pada pesawat tersebut. Sementara, Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan, masih melakukan penyeledikan.
"Sedang menyelidiki kelemahan manufaktur yang memengaruhi beberapa pesawat jet Boeing 787," ungkap FAA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Boeing mengungkap adanya masalah baru pada 787 Dreamliner dan diprediksi mempengaruhi pengiriman pesawat itu. Diberitakan CNN, Boeing mengumumkan masalah kedua pada 787 Dreamliner. Masalah itu mempengaruhi stabilizer horizontal pada pesawat-pesawat yang belum dikirim.
Bulan lalu satu masalah sudah muncul hingga Boeing melarang terbang delapan pesawat. Masalah muncul dalam perakitan badan pesawat 787.
Cacat tersebut merupakan pukulan telak berikutnya untuk Boeing, setelah tidak dapat melakukan pengiriman pesawat terlarisnya 737 Max selama 18 bulan terakhir. Sebagaimana diketahui, 737 Max dilarang terbang menyusul dua insiden kecelakaan pesawat.