Mandiri API merupakan platform berbasis internet yang dapat diakses oleh pelaku bisnis digital untuk memberikan kemudahan dalam mencari informasi produk, melakukan pengembangan dan uji coba, serta integrasi produk dan layanan perbankan Bank Mandiri langsung melalui situs ataupun aplikasi mereka.
Mandiri API disebut dapat membantu beberapa bisnis digital seperti fintech dan e-commerce yang membutuhkan konektivitas sistem yang solid dengan dunia perbankan agar transaksi pembayaran lebih lancar. Mandiri API memiliki 13 fitur sandboxing dan 3 fitur by call buat to up emoney, direct debit, dan seller financing.
Lalu apa gunanya fitur, keunggulan hingga manfaat dari Mandiri API tersebut? Bagaimana Mandiri API dapat membantu pelaku bisnis digital?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Bank Mandiri menghadirkan webinar 'Tumbuh Bersama dalam Ekosistem Digital dengan Mandiri API' pada Senin, 14 September 2020 pukul 15.00-17.00 WIB dan bisa disaksikan secara streaming di detikcom.
Webinar akan dibuka dengan pemaparan dari Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi; perwakilan Bank Indonesia; dan Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Tris Yulianta. Lalu setelahnya bakal ada dua sesi talkshow dengan mengundang narasumber yang ahli di bidangnya.
Talkshow sesi pertama mengangkat tema 'How Mandiri API Helps Business Survive in Pandemic' dan bakal diisi dengan sederet narasumber, di antaranya Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia F; CEO LinkAja, Haryati Lawidjaja; CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin; dan CEO DANA, Vincent Iswara.
Baca juga: Eks Bank Mandiri di Jajaran Bos BUMN |
Lalu talkshow sesi kedua dengan tema 'How to Connect API Sandbox' bakal diisi oleh SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri, Toto Prasetio; Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison; dan Co-Founder dan Komisaris Utama IDS, Firdaus Juli.
Jadi, buat Anda yang ingin mengembangkan bisnis digital dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang Mandiri API, saksikan webinar tersebut di bawah ini.
(ega/zlf)