Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.
Menurutnya jatuhnya pasar modal Indonesia menyusul pernyataan Anies yang akan memberlakukan PSBB secara ketat mulai Senin, 14 September 2020. Airlangga pun memberi penjelasan soal itu.
"Pertama, PSBB di Jakarta tidak pernah dicabut ya. Jadi, artinya kita perlu melakukan komunikasi publik yang tidak menimbulkan gejolak, baik itu di masyarakat maupun di katakanlah di dunia perekonomian yang sangat rentan terhadap sentimen negatif," kata dia dalam diskusi yang tayang di saluran YouTube Medcom.id, Minggu (13/9/2020).
Dia menjelaskan pernyataan Anies soal rencana PSBB secara ketat bisa menyebabkan capital outflow alias keluarnya aliran modal dari dalam negeri.
Tak sampai di situ, pernyataan Anies juga bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
"Berikut juga terkait stabilisasi mata uang rupiah, karena yang namanya ekonomi itu faktornya dua, satu fundamental, yang kedua sentimental. Nah sentimen ini dipicu oleh, satu ketidakpastian, kedua kepanikan. Sehingga tentu harapan kami adalah kita tidak membuat kejutan-kejutan hal yang sudah dilakukan. Sehingga mungkin konteks itu saja," paparnya.
Syukurnya pada perdagangan Jumat lalu, IHSG mulai menunjukkan tren positif. Menurutnya pelaku pasar merespons pernyataan pemerintah pusat bahwa pemerintah sangat memerhatikan sektor kesehatan.
Dirinya pun berharap tidak ada pernyataan bahwa rumah sakit untuk penanganan virus Corona tidak memadai. Sebab itu bisa mengganggu kepercayaan pasar.
"Dan kapasitas rumah sakit seluruhnya aman dan tersedia sehingga dengan demikian market kembali confident. Itu yang dijaga oleh pemerintah. Jadi jangan sampai mengatakan sistem kesehatan kita tidak mampu, itu sama sekali tidak, karena pemerintah menyiapkan dana di sektor kesehatan Rp 78 triliun. Dan dana itu masih tersedia dan setiap saat bisa di-deploy," tambahnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyoroti IHSG yang pagi ini dibuka anjlok ke level 4.961. Menurut Airlangga, penyebabnya ialah pengumuman keputusan PSBB Jakarta yang diperketat lagi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pekan lalu.
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian karena announcement (pengumuman) Gubernur DKI (Anies Baswedan) tadi malam, sehingga indeks (saham) tadi pagi sudah di bawah 5000," ungkap Airlangga dalam Rakornas Kadin, Kamis (10/9).
Simak Video "Momen Jokowi Ngetes Kepala Puskesmas Kepanjangan PSBB"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/zlf)