Komisi IV DPR RI telah menetapkan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 21,83 triliun. Besaran itu meningkat drastis dari anggaran tahun 2020 yakni hanya Rp 14 triliun.
"Komisi IV DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementan dalam RK/KL tahun 2021 sebesar Rp 21.838.977.027.000," kata Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PDIP Sudin dalam rapat kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Senin (14/9/2020).
Adapun rincian anggarannya sebagai berikut:
1. Sekretariat Jenderal Rp 1.710.397.449.000
2. Inspektorat Jenderal Rp 164.581.831.000
3. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 4.914.936.274.000
4. Direktorat Jenderal Hortikultura Rp 1.142.206.411.000
5. Direktorat Jenderal Perkebunan Rp 1.611.640.697.000
6. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 2.132.854.524.000
7. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 5.271.517.719.000
8. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Rp 1.675.117.328.000
9. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Rp 1.332.432.711.000
10. Badan Ketahanan Pangan Rp 767.001.246.000
11. Badan Karantina Pertanian Rp 1.116.290.837.000
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Sudin mengingatkan kepada para eselon I Kementan agar menggunakan anggaran tersebut sesuai skala prioritas. Khususnya kepada Plt Inspektur Jenderal Kementan Sumardjo Gatot Irianto yang sudah mendapatkan anggaran Rp 164 miliar untuk bisa mengungkapkan permasalahan dalam internal Kementan secara rinci.
"Saudara Irjen, Anda sudah mendapatkan tambahan anggaran cukup lumayan. Apa yang pernah dijanjikan di dalam RDP harus dilaksanakan. Janji membongkar kasus ini, kasus ini, kasus ini, ya. Iya nggak?" kata Sudin.
Lalu juga kepada Kepala Balitbangtan Fadry Djufry untuk meningkatkan produksi bibit padi dan jagung dengan anggaran Rp 1,67 triliun tersebut.
"Ini yang menjadi bahan sorotan teman-teman. Nggak usah bikin bibit macam-macam. Seperti yang saya bilang, banyakin bibit padi dan jagung, sudah kalau perlu yang perusahaan-perusahaan besar jangan masuk kalau sudah bisa sendiri. Itu yang saya inginkan," tutup Sudin.
(fdl/fdl)