Miliarder dan investor Mark Cuban menghabiskan usia 20 tahunnya untuk memenuhi kebutuhannya. Keadaan finansialnya pada waktu itu tidak bagus, listriknya sering mati karena tidak mampu bayar. Salah satu orang terkaya di dunia menurut Forbes ini terus melakukan pekerjaan apapun untuk bertahan hidup.
Setelah melalui masa-masa sulit, Cuban belajar sedikit tentang uang, dan sebagai hasilnya, dia memiliki lima nasihat keuangan. Dikutip dari CNBC, Selasa (15/9/2020) berikut ini lima nasihat keuangan ala Cuban yang punya kekayaan US$ 4,2 miliar.
Usahakan untuk tidak menumpuk utang kartu kredit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuban menyarankan agar tidak menumpuk utang kartu kredit. Katanya, jika Anda akan menggunakan kartu kredit, bayar seluruh saldo tepat waktu.
"Tidak apa-apa menggunakan kredit untuk membeli rumah dengan tingkat hipotek sangat rendah dan nilai rumah bisa naik, tetapi jangan sampai tidak membayar tiap bulannya," kata Cuban.
Cuban memahami bahwa menghindari penggunaan kartu kredit adalah hal yang ekstrim, tetapi harus bersikeras untuk melunasi saldo tiap bulannya. Secara keseluruhan, melunasi kartu kredit tepat waktu adalah hal yang bijak. Namun, investasi paling cerdas yang dapat Anda lakukan atau tidak menggunakan kartu kredit.
Beli barang sesuai kemampuan
Tips kedua, hindari pengeluaran berlebihan. Keluarkan uang untuk hal yang dibutuhkan saja.
"Anda tidak perlu membeli semua barang ini, terutama saat Anda tidak mampu membelinya," kata Cuban.
Cuban mempelajari itu dari sebuah buku berjudul "Cashing in on the American Dream: How to Retire at 35" oleh Paul Terhorst.. Buku itu mendorong pembaca untuk hidup di bawah kemampuan mereka. Buku ini juga mendorong pembacanya untuk disiplin menambung.
Satu tahun menabung lalu investasikan
Sebelum pandemi, Cuban biasanya merekomendasikan menabung cukup uang untuk menutupi biaya enam bulan. Namun saat ini pandemi, dia merekomendasikan menabung cukup harus menutupi pengeluaran Anda selama setahun.
"Setelah Anda dapat menabung untuk pengeluaran selama satu tahun, maka Anda dapat mulai berinvestasi dan memasukkannya ke dalam sesuatu yang dapat dihargai, seperti reksa dana berbiaya rendah atau Standard and Poor's Index," katanya.
Memang, para ahli sering merekomendasikan S&P 500 karena memberikan keragaman dengan biaya rendah dan umumnya memberikan keuntungan jangka panjang yang baik.
Simak Video "OJK Ajak Media Massa Jadi Duta Literasi Keuangan Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]